PAMEKASAN, MADURANET – Bupati Pamekasan terpilih periode 2025–2030, KH Kholilurrahman, bersyukur kepada Allah dan mengucapkan terima kasih kepada mereka yang selama ini berjuang bersama Kharisma, hingga putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang melapangkan jalannya untuk memimpin Pamekasan selama lima tahun ke depan.
“Kepada para tokoh, tim, kawan, handaitolan dan seluruh warga Pamekasan, dengan perjuangan berat disertai pengabdian yang tulus tanpa pamrih dan akhirnya sekarang ini, kami bisa memetik buahnya. Sekali lagi syukur Alhamdulillah,” kata Kholilurrahman usai mengikuti sidang putusan di Mahkamah Konstitusi, Selasa (25/2/2025).
Namun kata mantan Bupati Pamekasan, periode 2008–2013, rasa syukur tidak hanya mengucap Alhamdulillah, melainkan harus dibarengi dengan amal perbuatan saleh. Bekerja untuk Pamekasan ke depan yang lebih baik. Sehingga, Pamekasan sesuai dengan jargon yang ia sering sampaikan ke masyarakat.
Yakni, “baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur” (sebuah negeri yang mengumpulkan kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya). “Gemah ripah loh jinawi”, yang memiliki arti negara yang luas dan makmur. “Subur kang sarwo tinandur”, yang menggambarkan kondisi tanah yang selalu bertemu dengan air, sehingga irigasi dibangun besar-besaran mengairi tanah.
Kemudian Kholil melanjutkan semboyannya berupa konsepsi kemakmuran masyarakat. “Murah kang sarwo”. Yang berarti tanah subur ramai semarak, kehidupan teratur dan tertata. Segala yang ditanam tumbuh. Barang-barang murah dan masyarakat mampu membelinya.
Selanjutnya, Kholil menyitir semboyan pendidikan yang digagas Ki Hajar Dewantara. “Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani” yang memiliki arti, di depan memberi contoh, di tengah-tengah membangun semangat, dari belakang memberi dorongan. “Kami akan bekerja semaksimal mungkin dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Pamekasan,” ujar mantan anggota DPR RI.
Menurut pengasuh Pondok Pesantren Matsaratul Huda, Panempan, Pamekasan, rasya bersyukur tidak cukup kepada Allah SWT, melainkan juga bersyukur kepada manusia. Seperti sabda Nabi Muhammad dalam sebuah hadis, “Man lam yaskurinnas lam yaskurillah” yang mengandung arti, barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka tidak bersyukur kepada Allah.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post