PAMEKASAN, MADURANET– Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan akhirnya merilis hasil uji laboratorium terkait dugaan keracunan makanan bergizi gratis (MBG) yang menimpa 37 siswa di Kecamatan Tlanakan pada 9 September 2025 lalu.
Dari hasil uji laboratorium yang dijelaskan oleh Kepala Dinkes Pamekasan, Saifudin pada Kamis (25/9/2025), ditemukan dua jenis bakteri berbahaya dalam sampel makanan.
Saifudin memaparkan, bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureusterdeteksi pada sampel nasi, telur, dan ayam yang dikonsumsi siswa. Kedua bakteri tersebut dapat memicu gangguan pencernaan hingga muntah apabila masuk ke tubuh manusia.
“Dari penyelidikan yang dilakukan di lokasi, dapur SPPG pada beberapa praktik pengolahan dan penyajian belum sesuai standar. Hasil laboratorium menguatkan, betul ada kontaminasi,” kata Saifudin, Kamis (25/9/2025).
Menurutnya, temuan ini menunjukkan adanya kelalaian dalam proses pengolahan makanan.
“Proses penyiapan dan penyajiannya tidak sesuai standar. Harusnya semua terlindungi, mulai dari Orangnya, tempat, ruangan, alat hingga proses pengolahan,” jelasnya.
Hal ini juga menyita perhantian aktivis mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Madura, Ridho Nur Abdillah yang sekaligus sedang aktif menjabat Ketua Rayon PMII Sapta Wikrama. Ia meminta pemerintah daerah bertindak tegas dalam menyikapi persoalan ini.
“Ini menyangkut generasi muda Pamekasan. Ada indikasi dapur beroperasi tidak sesuai standar dan aspek kebersihan diabaikan. Itu kelalaian yang harus dipertanggungjawabkan,” ujar Ridho.
Dirinya, yang diketahui merupakan warga Tlanakan menegaskan, meskipun program MBG merupakan kebijakan pusat, Pemkab Pamekasan tetap memiliki tanggung jawab atas kondisi masyarakatnya.
Kasus dugaan keracunan massal MBG di Tlanakan sempat menyita perhatian publik. Sebanyak 37 siswa mengalami gejala mual, pusing, hingga muntah usai menyantap menu makan siang pada 9 September lalu. Meski sebagian besar sudah pulih, hasil uji laboratorium baru keluar setelah 15 hari kejadian.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post