PAMEKASAN, MADURANET – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur, akan ‘kocok ulang’ pejabat eselon II atau jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama. Namun, Bupati Pamekasan Kholilurrahman menegaskan, proses penentuan jabatan tidak bisa dilakukan terburu-buru dan harus mempertimbangkan banyak aspek.
“Tidak semudah membalik telapak tangan untuk menentukan siapa menduduki jabatan apa. Itu harus dipertimbangkan dengan matang. Kriterianya pertama dari kemampuan, kemudian juga dari kinerja,” ujar Kholilurrahman usai pelantikan PPPK Tahap II Formasi 2024, Selasa (23/9/2025).
Mantan anggota DPR RI ini menjelaskan, rotasi melalui uji kompetensi hanya dilakukan terhadap 20 pejabat eselon II. Jumlah tersebut dipilih sesuai kebutuhan, bukan keseluruhan pejabat.
“Kalau kita lengkapi semua tidak mungkin. Memang harus ada dua atau tiga OPD yang nanti kosong atau dijalankan Plt. Itu sementara yang kita butuhkan,” kata Kholilurrahman.
Menurutnya, beban kerja antar perangkat daerah tidak sama. Ada perangkat yang relatif stabil meski tanpa dorongan besar, ada pula yang menuntut stamina tinggi dan kerja ekstra cepat.
“20 pejabat yang kita uji kompetensi kemarin, itu berdasarkan kebutuhan,” tambahnya.
Selain kemampuan teknis sesuai latar belakang pendidikan dan keterampilan, loyalitas juga menjadi salah satu pertimbangan. Namun, Bupati menegaskan loyalitas tidak lagi diukur dari sikap politik masa lalu.
“Sekalipun kemarin di Pilkada tidak mendukung, tapi sekarang loyal, itu jadi ukuran. Sebaliknya, dulu mendukung, tapi sekarang tidak loyal, maka perlu dipertimbangkan,” tegasnya.
Rotasi pejabat eselon II ini, menurut Bupati, diharapkan selesai bulan September ini.
“Saya berharap tidak sampai bulan depan ya. Tapi bisa tercapai atau tidak, nanti kita lihat karena masih dinamis,” pungkasnya.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post