PAMEKASAN, MADURANET – Kepala Puskesmas Talang Siring, Khaliliya Syaifiyati menjadi sorotan tajam setelah dugaan pemotongan dana kapitasi sebesar 10 persen terhadap karyawan mencuat ke publik.
Temuan ini diungkap dalam audiensi antara Tim Pencari Fakta Nusantara (TPF-N) dan Perkumpulan Pemuda Pengawal Keadilan (P3K) dengan Komisi IV DPRD Pamekasan di ruangan rapat paripurna, Selasa (22/7/2025).
Dalam forum tersebut, Ketua P3K, Ibas, menyebut pemotongan tidak hanya terjadi pada dana kapitasi, tetapi juga pada poin kerja karyawan.
“Ini bukan lagi isu internal, tapi menyangkut integritas dan transparansi pengelolaan keuangan publik. Apalagi potongan itu sempat dibenarkan Kapus dengan alasan iuran sukarela,” ungkap Ibas, ketua TPF-N.
Khaliliya membantah telah memotong dana karyawan. Ia berdalih, potongan yang dimaksud adalah iuran sukarela yang kini sudah dihentikan.
“Tidak ada lagi pemotongan. Semua sudah kembali normal,” tegasnya.
Basri memaparkan, pengakuan kapus ini tidak menutup kemungkinan adanya pelanggaran hukum, khususnya Pasal 3 UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
“Dengan ancaman pidana penjara minimal 1 tahun dan maksimal 20 tahun serta denda paling sedikit Rp50 juta dan paling banyak Rp1 miliar,“ jelasnya.
Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Halili Yasin mengatakan, pihaknya akan terus menggali fakta.
“Kami tidak ingin kejadian semacam ini lolos dari pantauan. Akan ada tindak lanjut sesuai bukti yang diterima,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, masing-masing staf Puskesmas Talang dimintai sumbangan sukarela yang diambilkan dari dana kapitasi. Besarnya sumbangan tersebut tidak ditentukan karena sifatnya sukarela. Sumbangan tersebut digunakan untuk membiayai operasional Puskesmas, seperti honor tenaga kebersihan, alat-alat kebersihan, dan santunan sosial ketika tetangga Puskesmas mengalami musibah, dan juga diberikan ke anak yatim.
Namun, salah satu staf Puskesmas keberatan dengan sumbangan tersebut kemudian menyebarkan informasi bahwa ada pemotongan dana kapitasi.
Kepala Dinkes Pamekasan, Syaifuddin langsung menghentikan sumbangan tersebut di seluruh Puskesmas. Semua pekerjaan kebersihan Puskesmas, dikerjakan staf sendiri. Kegiatan sosial dihentikan.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post