PAMEKASAN, MADURANET – Pengusaha tembakau asal Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Haji Khairul Umam atau akrab disapa Haji Her, memberikan bocoran harga tembakau musim panen tahun 2025 ini. Bocoran harga ini, berlaku di seluruh Indonesia yang daerahnya menanam tembakau.
Hajir Her menjelaskan, harga tembakau di Indonesia beragam. Khusus di Madura, harga tembakau dibagi berdasarkan letak gegografisnya. Jika tembakau tegal atau sawah, harganya mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 65.000 ribu per kilo. Sedangkan untuk tembakau wilayah gunung paling rendah Rp 50.000 dan paling mahal Rp 70.000 per kilo.
“Harga itu tergantung cuaca. Jika terjadi hujan, maka bisa ada perubahan harga,” ujar Haji Her, Jumat (1/8/2024).
Owner PT Bawang Mas ini menambahkan, tembakau Madura jika kategori paling top bisa mencapai Rp 80.000 per kilo.
Adapun prediksi harga tembakau di daerah lainnya di Indonesia, seperti di wilayah Bojonegoro, Lamongan, Jombang dan sekitarnya, harga berkisar Rp 30.000 sampai Rp 50.000. Sedangkan untuk wilayah Tapal Kuda, meliputi Probolinggo, Situbondo, Jember dan Bondowoso, perkiraan harga mulai dari Rp 40.000 sampai Rp 75.000.
“Sedangkan untuk wilayah Jawa Tengah, seperti Kudus dan Temenggung prediksi saya mulai dari Rp 40.000 sampai Rp 80.000,” ungkap Haji Her.
Untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya, harga mulai dari Rp 30.000 sampai Rp 60.000.
Haji Her menyarankan, petani tembakau diharapkan untuk mulai memane tembakaunya mulai pertengahan bulan Agustus sampai pertengahan September. Di pertengahn bulan tersebut, kondisi tembakau dan cuaca sedang bagus dan belum turun huja.
“Puncak harga tembakau itu diprediksi mulai pertengahan Agustus sampai pertengahan September. Setelah itu, akan turun hujan lagi dan akan merusak kualitas tembakau,” ungkapnya.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.






















































Komentar post