PAMEKASAN, MADURANET – Kemacetan lalu lintas ketika hari pasaran di Pasar Keppo, Desa Polagan, Kecamatan Galis Kabupaten Pameksan, selalu menjadi keluhan masyarakat. Hari pasaran jatuh pada hari Selasa dan hari Sabtu. Paling parah, kemacetan terjadi saat menjelang hari raya, atau hari-hari besar Islam lainnya.
Kemacetan kendaraan dari arah barat bisa mencapai kantor Polsek Larangan, atau 1 kilo ke arah barat dari Pasa Keppo. Sedangkan dari arah timur sampai ke Masjid Artodung, Desa Artodung, Kecamatan Galis, sekitar 1 kilo dari Pasar Keppo.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Bupati Pamekasan, KH. Kolilurrahman meninjau langsung kondisi lalu lintas di Pasar Keppo. Ia berdialog dengan warga, pedagang sapi, pengendara dan petugas pasar dan petugas parkir.
Setelah dilakukan diskusi panjang, akhirnya diputuskana beberapa rekayasa lalulintas untuk menyelesaikan kematen. Berikut rekayasanya.
Pertama, truk yang mengangkut sapi tidak boleh masuk ke dalam area pasar kemudian menetap di dalam. Kalaupun masuk ke area pasar, hanya untuk bongkar muat sapi saja. Untuk parkir truk, sopir diberi kebebasan untuk menempatkan kendaraannya.
Kedua, mobil pikap dilarang masuk ke area pasar melewati jalur selatan. Semua pikap harus masuk ke are pasar melewati jalur utama di sebelah utara. Sedangkan untuk keluar dari arah pasar, bisa langsung ke arah selatan.
“Untuk yang ke arah selatan, hanya boleh untuk pikap satu arah tidak boleh ada pikap dari arah selatan ke arah pasar agar tidak semrawut,” kata Bupati Kholilurrahman.
Selain dibuat satu arah, jalan yang ke arah selatan direncanakan untuk dilebarkan menjadi 6 sampai 7 meter. Namun karena anggaran saat ini masih belum ada, hal itu akan dikerjakan di tahun-tahun berikutnya.
Ketiga, truk besar yang akan mengangkut ternak sapi ke luar provinsi, seperti ke Jakarta dan Kalimantan, tidak boleh masuk ke area pasar pada jam-jam padat. Truk besar boleh masuk ketika sudah pasar lengang.
“Truk yang jurusan Jakarta atau luar pulau, masuk ke area pasar pada jam 13.00 WIB sehingga kendaraan kecil tidak terganggu karena hanya untuk angkutan dalam kota saja,” imbuhnya.
Keempat, are parkir mobil pikap di selatan jalan, akan diratakan menggunakan pasir batu agar kondisi tanahnya tidak becek.
“Kalau diaspal atau diberi paving, sapi akan mudah tergelincir dan licin. Permintaan pedagang dan masyarakat cukup dipasang pasir batu,” ungkapnya.

Kelima, jalan alternatif kemacetan dari sebelah timur Swalayan NU di Desa Ponteh sampai ke pertigaan sebelah barat masjid Keppo, Desa Polagan akan diperbaiki. Jalan tersebut akan dibuat satu arah, yakni kendaraan dari arah barat saja. Sedangkan yang dari arah timur, tetap melewati jalan utama.
“Keputusan ini akan disosialisasikan kepada masyarakat melalui spanduk, flayer, siaran dan di media massa. Semoga dengan keputusan ini, kesemrawutan kendaraan di Pasar Keppo bisa menemukan solusinya,” tandasnya.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post