PAMEKASAN, MADURANET – Seorang santri salah satu pondok pesantren di Desa Larangan Badung, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur berinisial (MR), tewas karena terkena letusan mercon atau petasan pada Senin (31/3/2025).
Korban ditemukan tergeletak di tanah dengan kondisi kepala belakang sebelah kanan terluka. Darah segar mengalir dari kepala korban.
Korban sempat digotong oleh warga yang sedang menonton pesta petasan yang diadakan secara rutin saat Idul Fitri, di Desa Pangorayan, Kecamatan Proppo.
Korban masih sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Namun pada Selasa (1/4/2025) dini hari, korban yang akan lulus pendidikan SMA sebulan lagi, meninggal dunia.
Guru madrasah korban, Agus Salim mengatakan, sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Pihaknya sudah mewanti-wanti kepada seluruh muridnya agar menghindari kegiatan yang beresiko kecelakaan karena akan menghadapi ujian madrasah untuk kelulusan.
“Kami sangat terkejut dengan informasi murid kami yang meninggal karena petasan itu karena sebentar lagi akan lulus madrasah,” katanya kepada MADURANET, Rabu (2/4/2025).
Setelah kejadian ini viral di media sosial, Polres Pamekasan melakukan penyelidikan dengan. Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Trilyulianto melalui Kasi Humas AKP Sri Sugiarto menjelaskan, dikarenakan tradisi pesta mercon kali ini memakan korban jiwa, maka Polres melakukan rangkaian penyelidikan.
“Hari ini telah dilakukan gelar perkara untuk melanjutkan ke tahap penyidikan, kami akan segera memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangannya,” ujarnya.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post