PAMEKASAN, MADURANET – KH. Kholilurrahman – H Sukriyanto telah ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan terpilih dalam Pilkada serentak 2024. Paslon ini disahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui sidang pleno terbuka pada Rabu (26/2/2025).
Kemenangan ini membuktikan bahwa sosok Kholilurrahman merupakan petarung politik ulung, sabar, ulet, tekun dan tidak pernah putus asa.
Ketua Lembaga Pusat Penelitian dan Pengembangan Madura (LP3M), Suroso mengakui, keuletan dan kesabaran yang ada pada Kholilurrahman. Ini tergambar lewat perjuangan panjang yang dihadapi Kharisma dengan berbagai tantangan terjal dan berliku. Bahkan hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Elektabilitas Kiai Kholil dari waktu ke waktu terus melonjak tajam. Melesat seperti busur ke luar dari anak panah. Beliau dikelilingi pendukung fanatik. Begitu kuatnya dorongan masyarakat menghendaki beliau maju lagi, banyak kegiatan yang dibiayai sendiri oleh masyarakat,” kata Suroso, kepada MADURANET, Kamis (27/2/2025),
Dikatakan, dalam pertarungan politik di Pamekasan, perlu disadari bersama, yang memiliki pengaruh besar dan bisa sebagai penentu menang dan kalahnya di kancah politik, selain figur yang bisa diandalkan, juga peran para kiai.
Sampai saat ini masyarakat Pamekasan, masih tetap patuh dan taat kepada kiai. Siapapun yang akan berlaga di Pilkada Pamekasan, hendaknya mendapat dukungan kiai. Karena walau modal besar, tidak akan menjamin untuk menang.
Menyinggung rencana program 100 hari setelah Kholilurrahman – Sukriyanto dilantik, Suroso mengakui jika Kiai Kholil memiliki konsep yang bagus. Seperti penataan kota dengan memfungsikan trotoar. Penataan PKL di Food Colony, Sae Salera, eks lahan Stasiun Kereta Api, dan pengembangan di daerah timur, di kawasan Asemanis serta di sekitar Nyalaran dengan tujuan agar PKL tidak menumpuk di kota.
Begitu juga, minimnya lampu penerangan di beberapa titik, termasuk di wilayah utara, menjadi perhatian serius.
Dijelaskan Suroso, Pamekasan dikenal Kota Pendidikan. Masyarakatnya pintar, cerdas dan kritis. Jika seorang bupati dalam komunikasi politiknya tidak bagus dan anti kritik, maka akan sering terjadi demo.
“Program yang akan dilakukan oleh Kyai Kholil, mengadakan pertemuan rutin dengan kalangan jurnalis dan LSM, benar-benar luar biasa dan itu sungguh bagus. Sebab, langkah itu akan membuka dialog, membuka kebuntuan komunikasi dan tidak terjadi kesalahpahaman,” ungkap Suroso.
Sosok Sukriyanto juga tak bisa dianggap remeh karena dia berlatar belakang kepala desa di wilayah Pantura. Jabatan 2 periode sebagai Kades, menjadi modal besar untuk mengunci kemenangan paslon Kharisma.
“Kiai Kholil dan Sukriyanto sosok politisi yang saling melengkapi. Komposisi ulama-kepala desa, selatan-utara, sudah cukup untuk membangun Pamekasan semakin berkembang. Ibarat jamu, mereka paket komplit untuk mengobati problem pembangunan,” pungkas Suroso.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post