Biar Kapok Polres Pamekasan Kandangkan Motor Balap Liar Sampai Lebaran Usai Peristiwa

Meskipun pemilik motor datang membawa surat-surat dan mengganti motor kepada model standar, polres tidak akan menyerahkan kepada pemiliknya

PAMEKASAN, MADURANET – Polres Pamekasan, Jawa Timur mengkandangkan 58 motor hasil razia balapan liar di sejumlah lokasi. Hal itu untuk menekan balapan liar di kota maupun di pinggiran kota.

Kapolres Pamekasan AKBP Hendra Eko Triyulianto, M, menjelaskan, motor hasil razia itu akan dikandangkan dalam jangka waktu yang lama. Lamanya waktu itu dalam rangka memberikan efek jera kepada pemiliknya.

“Pemiliknya biar kapok. Jadi kami kandangkan dulu sampai lepas lebaran,” ujar Hendra, Ahad (9/2/2025).

Hendra menambahkan, meskipun pemilik motor datang ke Polres membawa surat-surat untuk mengambil motornya, namun motor tersebut tidak akan diserahkan sampai usai lebaran.

“Biarkan mereka kapok berlebaran tanpa motor yang dipakai balapan liar. Meskipun mereka datang bawa surat-surat untuk mengambil motornya, tidak akan kami serahkan,” imbuhnya.

Polres sudah wanti-wanti kepada warga agar jangan lagi balapan liar, karena bisa memicu gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat maupun kecelakaan lalu lintas. Korbannya, dapat menimpa pengguna jalan lain.

“Tolong sayangi keluarga, hentikan segala aktivitas balapan liar, karena akan berujung maut,” kata Hendra.

Karena itu, pihaknya meminta masyarakat yang tidak punya kepentingan, jangan berkeliaran atau nongkrong di pinggir jalan sampai larut malam. Karena munculnya balap liar itu, salah satu faktornya ada warga yang menonton mereka di pinggir jalan.

Kapolres paham, warga yang keluar malam itu ada yang berbelanja ke swalayan, maupun mencari makan malam dan pergi ke kafe. Sehingga pihaknya akan memilah mana yang tujuannya belanja untuk kebutuhan dan makan malam atau ke kafe.

“Kalau sudah selesai belanja atau mencari makanan dan minuman, segera pulang. Jangan nongkrong di pinggir jalan di tengah malam,” papar kapolres.

Selanjutnya kapolres mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut membantu upaya pencegahan dengan menunjukkan kepeduliannya terhadap gangguan balap liar. Melalui kegiatan saling peduli, saling mengingatkan sesama warga sekitar dan para orang tua, agar lebih peduli tentang keberadaan dan kegiatan anak-anaknya bila berada di luar rumah, teruma di malam hari.