Pol PP Bentrok dengan PKL yang Ngotot Buka Lapak Kembali di Arek Lancor

PAMEKASAN, MADURANET – Usai berunjuk rasa di depan kantor DPRD Pamekasan, PKL bersitegang dengan Satpol PP di kawasan monumen Arek Lancor, Pamekasan. Ini dipicu tindakan PKL yang diduga hendak berjualan kembali di Arek Lancor, Jumat (31/1/2025), sekitar pukul 13.00 WIB.

Sebelum terjadi ketegangan, beberapa PKL menggeser pot bunga di sebelah barat Arek Lancor. PKL berupaya menempati kembali lokasi tersebut. Upaya itu gagal setelah Pol PP melarang mereka.

Sementara di sisi timur Arek Lancor, terdapat PKL yang menaruh gerobaknya. Mereka ngotot hendak berjualan kembali. Begitu gerobak itu ditaruh dan ditinggal pemiliknya, petugas Satpol PP langsung datang dan berniat dipindah ke tempat lain.

Mengetahui hal itu, pemilik gerobak tidak terima dan berusaha mempertahankan agar gerobaknya tidak dibawa. Sehingga beberapa PKL lainnya terlibat adu mulut dengan Satpol PP dan berlanjut kericuhan, sampai adu jotos.

“Keributan terjadi karena Satpol PP hendak mengangkut gerobak milik PKL, sehingga pemilik kesal,” kata salah seorang PKL, Bambang Wedi Atmono.

Untuk menghindari ketegangan susulan, sejumlah polisi datang ke lokasi melakukan pengamanan. Sementara sejumlah PKL lainnya berdatangan dan bergerombol di Arek Lancor.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Ach Faisol, yang mendapat informasi adanya ketegangan PKL dengan Satpol PP, datang ke lokasi dan menemui PKL serta memberikan penjelasan.

Menurut Faisol, Pemkab selama ini tidak pernah melarang warganya berjualan, asal tidak menempati area yang dilarang bagi PKL.

“Tolong dipahami bersama, kami tidak pernah melarang PKL mencari nafkah, tapi jangan berjualan di tempat fasilitas yang dilarang,” kata Faisol.

Menurut Faisol, langkah penertiban PKL ini karena sesuai aturan yang sudah jelas tertera di peraturan daerah (Perda) di lokasi Arek Lancor tidak boleh dijadikan tempat berjualan. Dan bilamana PKL tetap nekat kembali akan berjualan di Arek Lancor, maka pihaknya tetap akan terus menertibkan, karena sudah disediakan lokasi di Food Colony.

“Kalau PKL ngotot, kami akan terus tertibkan mereka agar Arek Lancor bersih tanpa PKL,” tegasnya.