PAMEKASAN, MADURANET – Kondisi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ratusan sapi di Pamekasan kini sudah mulai membaik. Bahkan jumlah sapi yang terinfeksi sudah berkurang dan memasuki masa pemulihan.
Membaiknya kondisi ini, diungkapkan anggota Komisi II DPRD Pamekasan, Tabri Syaifullah Munir, yang turun ke lapangan selama dua hari. Politisi muda Partai Demokrat ini, melihat langsung penanganan PMK yang dilakukan 55 paramedis dan 8 dokter hewan.
“Alhamdulillah kondisi PMK mulai membaik dan jumlah sapi yang terinfeksi menurun dan berkurang,” kata Tabri, kepada MADURANET, Jumat (24/1/2025).
Mantan wartawan salah satu koran lokal ini menambahkan, jika sebelumnya banyak sapi mati dan sebagian ada yang terpaksa disembelih paksa sebelum kondisi penyakit sapi parah, kini juga sudah landai. Begitu juga tindakan pencegahan serta pengobatan yang dilakukan paramedis kesehatan hewan berupa disinfektan dan pemberian obat berupa vitamin berikut vaksinasi anti PMK, terus digenjot.
“kinerja paramedis dan dokter hewan di lapangan tak kenal lelah. Bahkan mereka melebihi batas kemampuan fisik mereka,” ujarnya.
Kendala yang dihadapi paramedis dan dokter hewan, mereka harus blusukan ke kandang-kandang milik warga untuk menghabiskan satu dosis vaksin yang digunakan kepada 25 ekor sapi.
“Jarak kandang sapi yang satu dengan lainnya itu berjauhan. Sedangkan satu dosis harus habis untuk 25 ekor sapi, sehingga harus pindah-pindah kandang dengan jalan kaki melewati jalan setapak,” ungkapnya.
Problem lainnya yang dihadapi paramedis, mereka bekerja tidak dapat honor. Kondisi ini beda dengan penanganan PMK tahun 2023 – 2024 dimana paramedis mendapatkan honor, dapat kendaraan operasional.
“Kami akan cari solusi untuk problem paramedis kesehatan hewan dengan DKPP. Sebisa mungkin, motor yang masih laik pakai dan dan kondisinya bagus, agar digunakan paramedis sehingga mereka tidak kesulitan membawa peralatan dan obat-obatan,” pungkas mantan ketua PWI Pamekasan ini.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post