PAMEKASAN, MADURANET – Penggerebekan arena judi sabung ayam di pinggir sungai Dusun Barat, Desa Somalang, Kecamatan Pakong, Pamekasan, mengagetkan warga. Tidak hanya warga sekitar, juga Kepala Desa (Kades) Somalang, Muhlis, terkejut dan tidak percaya jika di lokasi itu dijadikan judi sabung ayam.
“Saya menyayangkan dan tidak percaya kalau ada judi sabung ayam. Dan yang saya sesalkan, mereka para penjudi, bukan warga saya, melainkan dari luar desa. Dengan kejadian ini, saya benar-benar kecolongan. Saya baru tahu, ketika penggerebekan itu sedang berlangsung,” kata Kades Muhlis, kepada MADURANET, Kamis (23/1/2025)
Diakuinya, dengan penggerebekan itu, ia berterima kasih kepada warga yang telah menginformasikan tempat judi sabung ayam kepada aparat kepolisian. Dan ia juga bersyukur karena aparat bertindak cepat dan tegas menggerebek lokasi itu, serta menangkap para penjudi.
Kades Muhlis berharap, para penjudi itu mendapat hukuman sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Ini bukan sekadar untuk memberikan efek jera terhadap para penjudi yang telah ditangkap, juga penjudi lainnya, termasuk warga yang ingin coba-coba berjudi.
“Selama ini di daerah saya tidak pernah ada perjudian, namun tiba-tiba saya dikagetkan dengan ulah warga luar yang bermain judi di daerah saya. Tindakan pelaku itu telah mencemarkan dan mencoreng desa saya,” tegas Muhlis.
Dijelaskan, untuk mencegah dan menghindari praktek perjudian, termasuk judi sabung ayam, pihaknya meminta kepada masing-masing kepala dusun memberikan pemahaman kepada warganya agar tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum, termasuk berjudi dari jenis apa saja.
Ditambahkan, beberapa waktu lalu, pihaknya mendengar jika ada warga sekitar yang memiliki ayam jago diadu. Namun sifatnya hanya latihan saja dan tidak ada gelanggangnya. Hanya saja, khawatir di kemudian hari, mengadu ayam jago itu bisa memicu perjudian, pihaknya sudah meminta warga segera berhenti mengadu ayam jago.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post