PAMEKASAN, MADURANET – Aksi balap liar (bali) yang hampir tiap malam dilakukan para remaja di tengah kota Pamekasan, banyak mendapat keluhan warga. Hal ini mendapat perhatian serius dari Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto.
Hendra berkomitmen untuk memberantas balapan liar tersebut dan membuat pelakunya jera.
“Saya kesal dengan balapan liar. Anggota sudah apel dan siaga di lokasi pada pukul 23.00 dan kondisi di lapangan sepi tidak ada tanda-tanda adanya balap liar. Tapi begitu anggota pulang, satu jam kemudian mereka menggelar balap liar. Begitu juga, malam-malam berikutnya, dijaga pukul 02.00 dan pukul 03.00 balap liar. Pukul 03.00 dijaga, pukul 04.00, mereka beraksi,” kata kapolres, di hadapan jurnalis Pamekasan, Rabu (22/1/2025).
Kapolres mengakui, jika di Pamekasan belum memiliki sirkuit untuk menyalurkan bakat mereka yang hobi balapan motor di jalan. Sehingga diharapkan bila terdapat sirkuit, maka pihaknya cukup siaga dengan mobil ambulan dan petugas medis di lokasi sirkuit. Dan dan tidak perlu lagi, anggota kucing-kucingan di jalan dengan mereka.
“Tolong beritahu keluarga, teman dan sanak famili. Jangan sampai melakukan balap liar di jalanan. Karena tidak hanya membahayakan dirinya, tapi juga orang lain,” imbuh kapolres.
Selain balap liar, tegas kapolres tak ada kompromi terhadap tindakan pencurian dengan kekerasan (Curas), seperti pelaku kejahatan jalanan. Di antaranya begal, jambret, pencurian kendaraan bermotor.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post