PAMEKASAN, MADURANET – Anggota Bawaslu Jawa Timur, Anwar Noris kabur dari kejaran wartawan saat hendak diwawancarai terkait dengan pelanggaran Pemilu yang terjadi di Jawa Timur dan Madura khususnya. Hal itu terjadi saat Noris usai membuka acara pengawasan partisipatif di Hotel Azana Style Pamekasan, Selasa (19/11/2024).
Sebelum kejadian itu, Noris saat menyampaikan sambutan, sempat menegur para undangan agar menyimak pidatonya dengan baik. Sebab, ada sebagian peserta yang berisik.
“Tolong para pemuda lebih menghargai dan dewasa kepada orang lain,” ujar Noris.
Mendengar teguran itu, sebagian undangan memilih keluar dari forum. Aksi itu kemudian memancing peserta lainnya untuk keluar ruangan satu persatu.
“Kita yang hadir disuruh dewasa oleh Noris, sementara dia tidak dewasa dalam menegur orang lain. Tak perlu orang seperti dia untuk dihormati,” ujar Andi, salah satu undangan.
Usai menyampaikan sambutan, pria asal Kabupaten Sumenep ini, langsung turun dari atas panggung dan keluar ruangan.
Tindakan Noris itu mengundang reaksi wartawan untuk mendatanginya. Wartawan hendak mewawancarai mantan anggota Bawaslu Sumenep tersebut. Hal itu sesuai arahan dari Ketua Bawaslu Pamekasan untuk diwawancarai. Namun, dengan wajah kesal, Noris ‘ngacir’ dari wartawan.
“Wawancara dengan Ketua Bawaslu Pamekasan saja,” ujar Noris sambil terburu-buru menghindari wartawan.
Jurnalis Kompas.com, Taufiqur Rahman sudah menunggu sejak sebelum acara dimulai untuk mewawancarai Noris terkait peristiwa penghadangan salah satu Paslon Pilkada Sampang yang menyebabkan terjadinya bentrokan berujung maut.
Berhubung Noris melarikan diri, Taufiq mengaku sangat kecewa dengan sikap Noris.
“Kok ada pejabat publik menghindar dari wartawan yang sangat dibutuhkan keterangannya. Perlu dipertanyakan sikap dia sebagai pejabat publik,” kata Taufiq.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post