PAMEKASAN, MADURANET – Puluhan warga Dusun Tengah II, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, rebutan air bersih yang dikirim ke kampung mereka, Senin (28/10/2024). Air tersebut ditakar ke setiap wadah yang sudah mereka siapkan, seperti jeriken, galon bekas dan timba plastik.
Mayoritas, mereka adalah perempuan. Ada yang masih muda dan ada pula yang sudah lanjut usia.
Bantuan air itu dikirim Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP). Air yang dikirim kepada warga Desa Larangan Tokol, sebanyak 10 tanki.
Salah satu warga, Azizah mengatakan, jika tidak ada bantuan air dari pemerintah atau donatur, warga memilih mengeluarkan uang dari kantong mereka sendiri. Setiap tanki harganya Rp 110.000. Air tersebut diambil dari salah satu sumber air di Desa Gugul atau Desa Bukek.
“Alhamdulillah sekarang ada bantuan dari AJP. Ini sangat membantu kami yang sudah 6 bulan selalu kekurangan air bersih,” ujar Azizah ditemui di sela-sela saat mengisi air.
Dalam setanki air, ada sekitar 20 kepala keluarga di Dusun Tengah II yang ikut mengambil air. Air tersebut hanya cukup untuk 3 hari untuk mandi, mencuci, dan memasak. Jika tidak ada bantuan, warga membeli secara mandiri.
“Kalau beli sendiri, setangki cukup untuk kebutuhan selama 15 hari. Atau bahkan bisa di bawah itu, tergantung kebutuhan jika punya hajatan,” imbuh ibu 3 anak ini.
Ketua AJP, Khairul Umam mengatakan, bantuan air untuk masyarakat di Desa Larangan Tokol rutin dilakukan setipa tahun. Dana yang digunakan untuk membeli air tersbut, merupakan patungan dengan menyisihkan sebagian gaji para anggota AJP.
“Teman-teman menyisihkan sebagian gajinya untuk aksi peduli bencana kekeringan ini,” kata Khairul.
Pria yang akrab disapa Irul ini menuturkan, tahun ini AJP sudah bisa menambah bantuan berupa 3 tandon air berukuran 1.200 liter dan seperangkat alat solat untuk beberapa tempat ibadah.
“Kami sangat prihatin dengan bencana kekeringan yang berkepanjangan ini. Semoga AJP istikamah membantu warga yang membutuhkan air,” ungkapnya.
Rencana bantuan air bersih selanjutnya, juga akan dikirim ke beberapa pondok pesantren yang membutuhkan dan mengusulkan.
“Sudah ada data-data pesantren yang membutuhkan air. Tinggal menunggu giliran untuk jadwal pengirimannya,” tandasnya.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post