PAMEKASAN, MADURANET – Calon Wakil Bupati Pamekasan dari pasangan Tauhid, Ahmad Mujahid Ansori menilai, mantan koruptor lebih mudah melakukan pelanggaran hukum berupa korupsi karena sudah tahu bagaimana cara dan dimana celahnya untuk korupsi. Hal ini disampaikan Mujahid kepada Paslon nomor urut 3 Muhammad Bakir dan Taufadi (Berbakti) dalam debat kandidat yang dilaksanakan KPU Pamekasan, Ahad (20/10/2024).
Menurut Mujahid, langkah apa yang akan dilakukan Paslon Kharisma dalam mencegah terjadinya korupsi di Pamekasan. Pasalnya, pencegahan korupsi lebih penting daripada penegakan hukumnya. Rata-rata pelaku korupsi, divonis ringan dan tidak membuat orang jera untuk melakukannya.
“Penindakan hukum tidak akan membuat jera. Sebab koruptor lebih tahu dimana celah untuk mencuri uang negara,” ujar Mujahid.
Menjawab pertanyaan itu, Taufadi hanya menyampaikan bahwa pencegahan korupsi akan dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak-pihak terkait. Misalnya, aparat hukum sebagai garda dalam penegakan hukum.
“Upaya kami bekerjasama dengan semua pihak, terutama penegak hukum untuk mencegah terjadinya korupsi,” ujar Taufadi.
Menanggapi jawaban itu, Mujahid menilai bahwa upaya Paslon Berbakti belum punya konsep yang matang dan terencana dengan baik.
Menurut politisi PPP ini, pencegahan korupsi sejak dini, bisa dilakukan dengan memberikan pendidikan anti korupsi kepada pelajar dan mahasiswa. Maka, dibutuhkan kurikulum pencegahan korupsi masuk ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.
“Paslon Tauhid punya upaya kuat dalam pencegahan korupsi melalui kurikulum anti korupsi kepada pelajar dan mahasiswa,” ungkap mantan aktivis PMII Surabaya ini.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post