PAMEKASAN, MADURANET – Pengusaha tembakau asal Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Khairul Umam, membeli tembakau petani lebih mahal dari harga yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Pada hari pertama pembelian tembakau, Khairul Umam membuka harga Rp 80.000.
Sedangkan Biaya Pokok Produksi (BPP) tembakau yang sudah ditetapkan Pemkab Pamekasan terbagi dalam 3 klasifikasi.
Untuk tembakau sawah Rp 46.725 perkilo, tembakau Tegal Rp 52.639 per kilo, dan tembakau Gunung Rp 63.233 per kilo.
Khairul Umam mengatakan, harga tembakau yang dibeli hari ini tertinggi Rp 80.000. Padahal, daun tembakau yang dipanen baru daun bawah. Dipastikan, seminggu lagi tembakau akan semakin bagus karena daun tengah sampai daun atas akan mulai dipanen.
“Kalau harga tergantung kualitas. Makanya, jaga kualitas agar harga tetap stabil,” ujar Khairul Umam, Ahad (11/8/2024).
Pria yang akrab disapa Haji Her ini menambahkan, untuk menjaga kualitas tembakau, petani hendaknya tidak memanen daun tembakau muda. Sebab, daun tembakau muda rasanya akan pahit saat dibuat rokok.
“Jangan panen daun tembakau muda dan jangan mencampur tembakau dengan zat lain seperti gula. Kalau dicampur gula, jika dibuat rokok apinya mudah mati,” imbuh Haji Her.
Haji Her belum memastikan berapa jumlah pembelian tembakau yang akan dilakukan tahun ini. Namun, pembelian akan terus dilakukan sampai tembakau selesai panen.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post