PAMEKASAN, MADURANET – Puluhan Jurnalis Pamekasan Bersatu menggelar aksi solidaritas terhadap kasus pembunuhan jurnalis Tribata TV, Rico Sempurna Pasaribu (47) di area selatan taman Arek Lancor Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (5/7/2024). Aksi tersebut dikemas dengan teatrikal pembakaran miniatur rumah yang dibakar.
Orator aksi Taufiqur Rahman mengatakan, Sempurna Pasaribu meninggal dunia di rumahnya bersama dengan istrinya, anaknya dan cucunya, pada Kamis (27/7/2024).
Diduga, rumah tersebut sengaja dibakar untuk menghabisi nyawa korban karena sebelumnya korban mengungkap berita jaringan judi di Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
“Sekali lagi, ini kasus pembunuhan jurnalis yang berulang karena mempersoalkan produk jurnalistik,” ujar Taufiq.
Taufiq menambahkan, kuatnya dugaan pembunuhan itu karena korban menolak untuk menghapus berita yang sudah ditayangkan. Bahkan, beberapa oknum mendatangi rumahnya meminta agar berita itu ditakedown dari websitenya.
“Korban dan rekan kerja korban lainnya juga diintimidasi, dibuntuti dimana berujung pembakaran rumah korban. Ini pembunuhan wartawan paling keji karena seluruh keluarganya dihabisi,” imbuhnya.
Taufiq meminta kepada Kapolri untuk mengusut tuntas kasus ini, sehingga pelaku bisa dihukum seadil-adilnya. Jika pelaku tidak terungkap, maka akan banyak jurnalis yang dengan mudah dihabisi nyawanya ke depan.
Selain itu, Taufiq meminta agar Dewan Pers bersama dengan Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) membentuk tim investigasi independen untuk mengusut tuntas kasus ini. Dewan Pers dan KKJ akan lebih independen pengusutannya karena lembaga negara yang independ.
“Karena diduga ada aparat yang terlibat di dalam kasus tersebut, maka investigasi independen sangat dibutuhkan agar kasus ini transparan,” ungkap jurnalis Kompas.com ini.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post