PAMEKASAN, MADURANET – Setelah beberapa waktu isu Madura Provinsi redup, kini Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) memanaskan kembali isu tersebut. Sejumlah tokoh nasional, diundang untuk menajamkan pembentukan Provinsi Madura dalam kegiatan diskusi bertema “Menyongsong Provinsi Madura”.
Beberapa tokoh yang diundang sebagai narasumber yakni Ketua Banggar DPR RI MH. Said Abdullah, Anggota DPR RI Fraksi PKB Syafiuddin Asmoro. Wakil Ketua Baleg DPR RI Achmad Baidowi, Anggota DPR RI Fraksi PAN Slamet Ariyadi dan Ketua DPD RI Lanyalla Mahmud Mattalitti.
Ketua AJP M. Khairul Umam menuturkan, pembentukan Provinsi Madura sudah berjalan sejak lama. Namun, perkembangannya saat ini masih stagnan karena terhalang regulasi.
“Kita diskusikan beberapa kemungkinan solusi untuk mempercepat pembentukan Provinsi Madura. Regulasi yang ada, syarat Daerah Otonomi Baru (DOB) harus 5 kabupaten,” kata Khairul Umam, Kamis (5/7/2024).
Untuk mempertajam rencana Provinsi Madura, maka penting para tokoh nasional untuk memberikan pandangan strategis dan taktis. Tokoh politik, tokoh agama, tokoh intelektual, mahasiswa dan pemuda, bisa ikut andil di dalam penajaman diskusi.
”Tokoh seperti Komisioner KPK Nurul Ghufron dan Prof Mahfud MD, Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi, Sekjen PUPR Zainal Fatah, Anggota DPD RI Imam Nawardi dan Jenderal (Purn) Nono Sampono, juga akan kami hadirkan,” terang Khairul Umam.
Selain para tokoh di atas, para mantan bupati di Madura, mantan Gubernur, ekonom, budayawan, juga bisa andil di dalamnya. Dengan demikian, Provinsi Madura akan terwujud karena perjuangan bersama-sama.
“Pembentukan Madura Provinsi ini bukan sekadar diperjuangkan satu kelompok saja, melainkan diperjuangkan bersama-sama dan akan mencatat sejarah bersama-sama,” ungkap pria yang akrab disapa Irul ini.
Adapun acara diskusi tokoh tersebut, akan dilaksanakan pada tanggal Senin 19 Juli 2024 pukul 13.00 WIB di hotel Azana Style Jl. Jokotole Pamekasan.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post