PAMEKASAN, MADURANET – Menjelang Idul Adha, kiriman sapi Madura ke berbagai daerah di Indonesia mulai terjadi peningkatan. Peningkatan ini sangat signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, karena diterpa wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Seperti pantauan di pasar hewan Keppo di Desa Polagan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (4/6/2024). Sejumlah pedagang mulai memborong sapi Madura untuk dikirim ke Jawa.
Pedagang asal Kabupaten Jombang, Abdi Putra menjelaskan, jauh-jauh datang ke Pamekasan untuk memborong sapi-sapi terbaik untuk kebutuhan Idul Adha. Abdi datang lebih awal menjelang Idul Adha agar harga tidak terlalu mahal.
“Harga masih stabil. Per ekor dengan kalkulasi daging seberat 80 kilogram, berkisar Rp 11 jutaan,” ujar Abdi.
Abdi datang bersama dengan pedagang lainnya membawa truk dengan kapasitas masing-masing truk 15 ekor sapi. Mereka mengaku mendapat keuntungan yang tidak terlalu besar per ekor.
“Setelah dikalkulasi, keuntungan per ekor sapi hanya Rp 750 ribu. Meskipun sedikit, yang penting lancar dan berkah,” imbuh Adi.
Moh. Fachrur Rosi, dokter hewan yang mantau pengiriman sapi ke luar Madura mengatakan, sampai minggu ini, sudah seribu lebih sapi yang dikirim ke luar Madura. Bahkan ada yang dikirim ke luar pulau seperti Kalimantan.
“Tahun 2023 kemarin tidak signifikan pengiriman sapi ke Madura karena baru selesai wabah. Tahun ini mulai ada peningkatan lagi. Bahkan saya prediksi akan melebihi pengiriman tahun 2020 yang jumlahnya 10 ribu ekor lebih,” terang Fachrur Rosi.
Penjual sapi asal Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Muhammad Ishaq menjelaskan, harga sapi saat ini masih stabil. Peningkatan harga akan meningkat drastis jika sudah sepekan menjelang Idul Adha.
“Kalau hari pasaran terakhir jelang Idul Adha, harga sapi per ekor meningkat hingga Rp 2,5 juta. Sekarang ini masih stabil,” kata Ishaq.
Ishaq menegaskan, stok sapi Madura yang dijual di Pasar Keppo sangat melimpah. Akibatnya, harga tidak bersaing. Namun, kalau sudah mendekati Idul Adha, meskipun harga dinaikkan, para pemborong sapi akan ikut harga pasaran.
“Mendekati Idul Adha kebutuhan pasti meningkat. Meskipun sapi melimpah, karena permintaan banyak, maka harga akan tinggi,” ungkapnya.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post