PAMEKASAN, MADURANET – Menjelang pelaksanaan pemungutan suara Pemilu legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pada 14 Pebruari 2024 mendatang, pengurus Nahdlatul Ulama Madura menyatakan sikap. Sikap ini disampaikan 4 ketua PCNU se-Madura usai melaksanakan kegiatan Halaqah Fiqih Peradaban yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Bustanul Ulum Sumber Anom, Desa Angsana, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Ahad (24/12/2023).
Ketua PCNU Pamekasan, KH. Taufik Hasyim mengatakan, Pemilu merupakan proses pemilihan pemimpin. Dengan demikian, warga NU dan seluruh rakyat Indonesia mendukung dengan baik.
“Pilihlah calon pemimpin yang terbaik, jangan Golput dan saling menghargai perbedaan,” ujar Kiai Taufik.
Ketua PCNU Sumenep, KH. Panji Taufik menuturkan, warga NU dan warga Indonesia dalam menyikapi Pemilu tidak perlu menciptakan ketegangan. Pemilu hendaknya dihadapi dengan riang gembira, perbedaan adalah ketetapan Allah dan memilih pemimpin hukumnya wajib.
“Pemilu hanya 5 tahun sekali sehingga cukup dihadapi dengan gembira. Namun yang perlu terus diperjuangkan yakni, menciptakan kemaslahatan bagi umat itu yang tidak boleh dibatasi oleh waktu,” kata Kiai Panji.
Sedangkan Ketua PCNU Bangkalan, KH. Makki Nasir mengungkapkan, NU bukan penyelenggara Pemilu dan NU tidak bisa netral. Maka NU harus ambil bagian dalam Pemilu dengan cara yakni Pemilu dilaksanakan dengan nilai-nilai agama dan etika politik.
“Nilai-nilai agama yang diperjuangkan oleh NU melalui para muassis NU dan ulama hingga saat ini, jangan dikorbankan hanya untuk kepentingan sesaat dalam kontestasi politik,” terang Kiai Makki.
Kiai yang akrab bertongkat ini menambahkan, jika saat ini belum ada instruksi secara organisasi kepada warga NU, maka pihaknya menghimbau agar warga NU menunggu saja.
Sementara itu, Ketua PCNU Sampang, KH. Itqon Bushiri mengutip hadis Nabi Muhammad SAW agar jadi pedoman bagi warga NU menghadapi Pemilu mendatang. Hadis itu yakni:
ما خاب من استخار، ولا ندم من استشار، ولا عال من اقتصد
“Tidak ada kerugian bagi mereka yang melakukan istikharah, tidak ada penyesalan bagi mereka yang berbincang, dan tidak akan miskin bagi mereka yang hidup sederhana”.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post