PAMEKASAN, MADURANET – Ratusan warga dari berbagai wilayah di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, memadati pantai Talang Siring, Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan. Di pantai ini, Kerang Bambu tiba-tiba muncul sendiri ke permukaan.
Kerang Bambu yang biasanya harus digali untuk mendapatkannya, kini warga tinggal memungutnya tanpa menggunakan alat bantu penggalian seperti cangkul.
Salah satu warga asal Desa Konang, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Adnan mengaku sudah 2 malam menangkap Kerang Bambu ke Pantai Talang Siring. Jauh-jauh dirinya datang ke pantai Talang Siring untuk berburu Kerang Bambu.
“Awalnya saya penasaran kok ada Kerang Bambu muncul sendiri ke permukaan tanpa digali. Setelah turun ke pantai ternyata benar,” kata Adnan, Kamis (25/5/2023).
Selama 2 malam berturut-turut, Adnan sudah panen tangkapan Kerang Bambu. Kemarin malam, ia panen sampai 6 kg. Malam ini sudah dapat 5 kg.
“Sejam saja sudah bisa dapat 2 kg. Kalau sampai 3 jam, bisa 6 kilo,” imbuhnya.
Untuk menangkap Kerang Bambu, hanya dibutuhkan senter. Biasanya harus membawa alat penggalian.
“Enak dan mudah sekali karena tinggal mungut,” ungkapnya.
Sudah tiga malam, di tengah Pantai Talang Siring diwarnai dengan lampu-lampu yang digunakan pencari Kerang Bambu.
Menurut warga sekitar pantai Talang Siring, Wawan Sugianto, peristiwa munculnya Kerang Bambu ke permukaan belum pernah terjadi. Baru kali ini terjadi sepanjang hidupnya.
“Saya tidak tahu ini fenomena apa. Selama saya hidup, tidak pernah ada Kerang Bambu muncul ke permukaan pantai sendiri,” kata Wawan.
Di balik peristiwa itu, warga banyak mendapatkan keuntungan dari hasil tangkapannya. Perkilo, Kerang Kuku dihargai Rp 30.000.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post