PAMEKASAN, MADURANET – Sejumlah petani di Desa Bujur Barata, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengeluhkan adanya oknum penjual pupuk Urea Subsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni RP 200.000 per sak ukuran 50 kg.
Petani yang sangat membutuhkan pupuk untuk tanaman padi dan jagung mereka, dengan terpaksa membelinya meskipun sangat memberatkan.
Terkait dengan tingginya harga pupuk Urea tersebut, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Bujur Tengah, Rohmadi angkat bicara. Menurutnya, dari 8 Poktan yang ada di Desa Bujur Tengah tidak ada yang menjual pupuk Urea subsidi sampai Rp 200.000.
“Kami memastikan tidak ada Poktan yang menjual pupuk Urea Rp 200.000,” kata Rohmadi melalui sambungan telpon seluler, Kamis (12/1/2023).
Rohmadi menambahkan, harga pupuk Urea yang dijual Poktan masih dalam batas kewajaran karena masih ada biaya pengiriman.
“Kami jual Urea Rp 140.000 per sak karena ada biaya pengiriman yang disesuaikan dengan jarak tempuh pengiriman pupuk ke rumah-rumah petani,” imbuhnya.
Rohmadi juga mengelak jika di desanya ada pupuk jatah petani yang dijual ke Jawa. Pihaknya sudah cek langsung ke masing-masing ketua Poktan terkait hal itu.
“Semua pupuk yang menjadi haknya petani sudah kami salurkan. Kalau ada petani yang membeli di luar Poktan, kami tidak tahu,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, salah satu warga Desa Bujur Tengah, Mahmud menginformasikan bahwa ada petani yang membeli pupuk seharga Rp 200.000. Namun Mahmud tidak mengetahui siapa oknum yang menjual pupuk tersebut.
“Kami tidak tahu siapa yang menjual pupuk Rp 200.000. Kami tidak menuduh kelompok tani. Jika kelompok tani tersinggung atas informasi yang kami sebarkan, kami minta maaf,” terang Mahmud.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post