PAMEKASAN, MADURANET – Sebuah kios pupuk di Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, tepatnya di utara SPBU Kaduara Barat, menjual pupuk urea bersubsidi melampaui harga eceran tertinggi. Per sak, pupuk urea ukuran 50 kg dijual Rp 200.000.
Harga ini dikeluhkan petani setempat. Pasalnya, Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk Urea subsidi Rp 112.000 per 50 kg.
“Biasanya dijual Rp 120.000 per sak. Kios ini menjual Rp 200.000 per sak,” kata FM, petani setempat, Selasa (3/1/2023).
Awalnya, menurut FM, kios itu menjual Rp 185.000 per sak. Karena semakin banyak petani yang membelinya, harganya kemudian dinaikkan Rp 200.000 per sak.
“Petani sekarang semuanya butuh pupuk. Mahalpun dibeli. Kalau petani kecil seperti saya, tak mampu membeli pupuk seharga itu,” imbuhnya.
FM dan beberapa petani lainnya berharap, kios tersebut dipantau karena merugikan petani. Pupuk subsidi yang seharusnya dibeli dengan harga murah, justru dijual melebihi HET.
“Saya minta pemerintah, wakil rakyat dan polisi menindak tegas pemilik kios tersebut. Kios tersebut memanfaatkan barang subsidi untuk memperkaya diri sendiri,” ungkapnya.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post