PAMEKASAN, MADURANET – Sebanyak 20 perahu milik nelayan Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, hancur setelah diterjang ombak besar yang terjadi pada Jumat (23/12/2022). Besarnya ombak diikuti angin kencang dan hujan deras yang melanda Kabupaten Pamekasan.
Ada 4 perahu yang rusak parah. Perahu tersebut sudah tidak terlihat lagi bentuknya karena terbagi menjadi beberapa puing. Mesin yang ada di dalam perahu juga lepas dari badan perahu.
Kepala Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan, Roby Sugara mengatakan, hujan deras disertai angin kencang dan ombak besar melanda sepanjang pantai di wilayah selatan Pamekasan. Namun yang menyebabkan kerusakan pada perahu nelayan hanya di Desa Ambat.
“Ombak besar itu tidak diprediksi sebelumnya oleh nelayan, sehingga mereka menambatkan perahunya di pinggir semua. Perahu itu kemudian saling menghantam perahu lainnya hingga ada yang hancur dan tenggelam,” kata Roby Sugara, Sabtu (24/12/2022).
Saat kejadian, tidak ada nelayan yang berada di atas perahu masing-masing. Nelayan juga belum waktunya melaut.
“Untungnya tidak ada satupun yang melaut sehingga hanya perahu yang rusak,” imbuhnya.
Salah satu nelayan Desa Ambat, Talwi (35) mengaku ketakutan untuk memindahkan perahunya saat kejadian. Sebab angin dan ombaknya sama-sama besar.
“Kalau angin kencang sekitar 2 menit. Sedangkan ombak besar berjam-jam sehingga banyak perahu yang rusak dan tenggelam,” ungkap Talwi.
Kerugian yang dialami nelayan diperkirakan mencapai Rp 160 juta.
“Semoga nelayan yang menjadi korban dapat perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki perahunya. Selama perahu nelayan rusak, maka nelayan harus kehilangan mata pencaharian,” ujar Talwi.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post