PAMEKASAN, MADURANET – Korban pemerkosaan asal Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mencabut laporannya. Pencabutan laporan dilakukan pada tanggal 12 Desember 2022. Pencabutan dilakukan sendiri oleh korban didampingi oleh suami korban.
Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Eka Wijaya menjelaskan, pencabutan laporan dilakukan 2 hari setelah laporan. Yang mencabut laporan korban sendiri bersama-sama dengan suami korban.
“Laporannya sudah dicabut sehingga kasus tersebut tidak dilanjutkan,” kata Eka Wijaya, Kamis (22/12/2022).
Alasan pencabutan laporan tersebut menurut Eka karena pelaku dan korban takut identitasnya tersebar ke publik. Selain itu, korban dan pelaku sama-sama takut malu atas perbuatannya.
“Korban takut malu dan identitasnya viral di tengah-tengah masyarakat,” terang Eka.
Eka mengungkapkan, pelaku sendiri sudah minta maaf kepada korban. Permintaan maaf itu disaksikan oleh anggota keluarga kedua belah pihak.
“Korban dan pelaku sudah saling memaafkan karena keduanya masih ada hubungan famili,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang anak Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan inisial RD, dilaporkan melakukan pemerkosaan kepada warganya sendiri. Perkosaan dilakukan RD di rumah korban pada 9 Desember 2022 lalu.
Perkosaan dilakukan pelaku pada pukul 23.00 WIB. Dalam menjalankan aksinya, RD yang juga adik kandung salah satu anggota DPRD Pamekasan ini, juga dibantu 2 pria yang masih tinggal satu desa. Kejadian perkosaan itu melibatkan 3 orang, namun hanya RD yang dilaporkan oleh korban.
Dalam laporannya, korban mengatakan bahwa pelaku masuk ke kamar korban dan langsung memegang bagian dadanya. Agar tidak timbul suara berisik, mulut korban dibungkam hingga pelaku mengeluarkan sperma.
Tidak puas di situ, pelaku kemudian menjalankan aksi perkoasaan disertai dengan ancaman menggunakan senjata tajam berupa celurit.
Motif perkosaan ini, berdasarkan informasi yang dihimpun Maduranet, dilatarbelakangi persoalan utang piutang antara pelaku dan suami korban. Namun karena amarah, korban kemudian melampiaskannya kepada korban yang tidak tahu menahu urusan utang piutang.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post