PAMEKASAN, MADURANET – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Pamekasan, menggelar dialog interaktif bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Memperakraf) Republik Indonesia (RI), Sandiaga Salahudin Uno, Ahad (18/12/2022). Dialog selain dihadiri oleh seluruh pengurus PPP se-Pamekasan, juga dihadiri para kepala desa penggerak wisata dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Sandiaga dalam pemaparannya, Nabi Muhammad merupakan inspirator utama dalam hal berwirausaha atau enterpreneurship karena Nabi Muhammad menjalankan sifat-sifat luhur. Sifat-sifat luhur itu tergabung dalam FAST.
“FAST ini, Fatona, Amanah, Sidiq dan Tabligh. Inilah yang diterapkan oleh Rasulullah dalam menjalankan enterpreneurship,” kata Sandi.
Selain itu, dalam berwirasuha dibutuhkan juga inovasi, adaptasi terhadap lingkungan usaha. Kerja keras serta berani mengambil resiko, juga akan menentukan kesuksesan dalam wirausaha.
“Kalau urusan wirausaha, saya tidak meragukan kemampuan orang Madura. Hanya orang Madura yang jual bensin di depan pom bensin. Orang Madura pekerja keras dan keyakinannya kuat sehingga banyak yang sukses,” imbuhnya.
Salah satu pelaku usaha mikro asal Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, Kholil mengaku bahwa wirausaha di Pamekasan sudah banyak yang berjalan. Salah satunya usaha sepatu batik yang digagas Kholil. Sepatu tersebut hanya saat ada pesanan dari Pemkab saja banyak pembeli. Namun saat ini sudah banyak stok dan tidak laku.
“Kami pelaku usaha ini sudah mandiri, namun belum punya cara untuk memasarkannya. Kami ada upaya untuk ekspor, namun ternyata sulit,” terang Kholil.
Salah satu pengusaha tanaman Porang asal Desa Bulangan Haji, Kecamatan Pegantenan Fathor Rosi mengeluh kepada Sandiaga karena harga Porang saat ini anjlok. Padahal sebelumnya harganya cukup bagus.
“Kami minta Pak Sandi memperjuangkan nasib usaha kami,” kata Fathor Rosi.
Menanggapi hal itu, Sandiaga akan berkoordinasi dengan Kementrian Pertanian untuk mencari solusi terkait dengan persoalan anjloknya harga Porang. Sedangkan persoalan sepatu yang tidak laku, Sandiaga akan mencoba untuk mempromosikannya.
Berkaitan dengan pengembangan pariwisata di Pamekasan, Sandi mengajak para Kades penggerak wisata untuk ikut dalam program Jejaring Desa Wisata (Jadesta). Program ini sudah diikuti oleh 3.500 desa seluruh Indonesia dan ditargetkan pada tahun 2024 mendatang, bertambah menjadi 7.500 desa wisata.
Menurut Sandi, sudah ada beberapa desa mandiri di Kabupaten Pamekasan yang sudah mengelola wisatanya secara mandiri.
“Saya tantang para Kades penggerak wisata ini bergabung dengan program Jadesta karena banyak di Pamekasan yang sudah mandiri dalam pengembangan wisatanya,” kata Sandiaga.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post