PAMEKASAN, MADURANET – Komisi IV DPRD Pamekasan, Jawa Timur, enggan melanjutkan pembahasan anggaran bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan, Senin (14/10/2022). Anggaran yang akan digunakan oleh Disdikbud Pamekasan tahun 2023 itu, dipending sementara dan pihak Disdikbud yang hadir dalam rapat kerja diusir dari ruang komisi.
Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan, Qomarul Wahyudi menjelaskan, APBD tahun 2023 di Disdikbud Pamekasan belum bisa dilanjutkan pembahasannya. Alasannya karena Disdikbud Pamekasan tidak menyertakan realisasi anggaran tahun 2022 sebagai pijakan pembahasan APBD tahun 2023.
“Kita ingin tahu realisasi APBD 2022 dulu sehingga APBD 2023 mudah untuk membahas program dan kegiatan apa saja yang diprioritaskan,” kata Wahyudi.
Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) Pamekasan ini menambahkan, jika dalam APBD 2022 Disdikbud Pamekasan banyak yang tidak terealisasi kemudian diajukan kembali pada 2023,maka hal itu mengindikasikan Disdikbud Pamekasan tidak bisa bekerja dengan baik.
“Serapan APBD 2022 itu indikator keberhasilan program dan kegiatan. Makanya kami perlu tahu apakah Disdikbud Pamekasan itu bisa bekerja atau tidak,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, pada pembahasan selanjutnya, Komisi IV DPRD Pamekasan berharap Disdikbud Pamekasan bisa menjelaskan realisasi APBD 2022 sehingga APBD 2023 bisa dibahas dengan baik.
“Permintaan realisasi anggaran itu sudah pernah diminta pada saat rapat kerja PAK APBD 2022. Saat itu juga tidak disertakan. Sekarang diulang kembali tanpa ada data realisasi APBD 2022. Kalau ingin pembahasan lancar, penuhi dulu permintaan kami,” tandasnya.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post