PAMEKASAN, MADURANET | Seorang pemuda asal Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Herman (27) mengakhiri hayatnya dengan gantung diri di kamarnya, Rabu (24/8/2022). Aksi nekad Herman diduga kuat karena mengalami depresi pasca kecelakaan yang menimpanya pada bulan Maret 2022 lalu.
Sepupu Herman, Solehoddin menceritakan bahwa Herman mengalami kecelakaan maut bersama dengan supirnya di Jawa Tengah. Herman selamat, sedangkan supirnya tewas di lokasi kecelakaan.
Dalam kecelakaan itu, Herman mengalami gegar otak ringan. Beberapa bulan setelah peristiwa nahas itu, Herman mengalami depresi.
“Pernah dibawa ke dokter, Herman katanya depresi karena peristiwa kecelakaan itu,” terang Soleh.
Saat dalam kondisi depresi, Herman sering merenung sendiri. Bahkan menjadi pendiam dan suka menyendiri.
“Sehari-hari aktivitasnya di bengkel miliknya agar dia tidak depresi dan merenung sendirian terus,” imbuh Soleh.
Tadi malam, kata Soleh, Herman masih membuka bengkelnya. Tidak ada gejala dan tanda-tanda bahwa depresi Herman sedang kambuh.
“Kami terkejut karena Herman nekad gantung diri,” ungkapnya.
Kapolsek Tlanakan, Ajun Komisaris Polisi Supriyadi menduga kuat kematian Herman karena depresi. Tidak terdapat luka-luka lain di tubuh Herman selain luka jeratan tali di lehernya.
“Tidak ada bekas luka atau benturan benda keras di tubuhnya. Hanya bekas luka jeratan di lehernya karena tali,” kata Supriyadi.
Herman kemudian dikuburkan di pemakaman umum desa setempat. Polisi sudah menyerahkan kasus tersebut kepada keluarga karena tidak ada bukti kejahatan yang dilakukan oleh pihak lain.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post