PAMEKASAN, MADURANET – Pelanggan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pamekasan mengaku krisis air bersih selama 4 hari berturut-turut. Mereka kebingungan untuk mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Terpaksa mereka harus mengeluarkan belanja tambahan demi mendapatkan air bersih.
Salah satu pelanggan PDAM asal Desa Teja Timur, Kecamatan Pamekasan, Muchsin Rasyid mengatakan, selama 4 hari pengeluaran belanja di rumahnya mendadak membengkak lantaran harus menambah belanja air. Terutama belanja air untuk masak.
Biasanya, kebutuhan air cukup dengan PDAM. Namun saat ini harus membeli air mineral isi ulang di depo.
“Untuk masak harus beli air mineral isi ulang pakai galon. Ini sudah menambah belanja harian,” terang Muhsin.
Untuk air minum, biasanya keluarga Muchsin cukup merebus air kran PDAM. Namun sekarang harus membeli juga.
“Pakaian sudah tidak dicuci di rumah, tapi dikirim ke laundry. Nambah belanja terus tiap hari,” imbuh Muchsin.
Selain itu, Muchsin harus mengungsi ke rumah kerabatnya untuk mandi. Sejak hari pertama PDAM mampet, Muchsin tidak pernah mandi.
Kondisi PDAM seperti ini sering terjadi. Sebagai pelanggan, Muchsin merasa sangat dirugikan. Sebab pembayaran rekening PDAM tetap seperti biasa, tidak ada pemotongan.
“Pihak PDAM tak mau tahu kalau pelanggan rugi materi. Tagihan tetap jalan walaupun airnya sering mampet,” ungkap wartawan senior ini.
Informasi yang diperoleh Muchsin dari pihak PDAM ada kerusakan mesin. Namun belum dijelaskan dimana titik kerusakan mesin tersebut.
“Mesinnya rusak kata PDAM,” tandasnya.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post