SUMENEP, MADURANET – Tembakau Campalok adalah tembakau yang ditanam di tanah yang ada pohon Campaloknya. Hanya Saja’ei yang memiliki tanah asli tanah Campalok, di Dusun Jambangan, Desa Bakeong, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep. Di tanah ini, saat ditanami tembakau menghasilkan tembakau yang luar biasa harganya. Bahkan mencapai jutaan rupiah.
Saje’ie ketika ditemui di kediamannya Selasa (18/1/2022) menjelaskan bahwa harga tembakaunya perkilo Rp. 3.000.000. Harga itu hanya dijual kepada pelanggan saja. Sedangkan untuk selain pelanggan dijual Rp 3.500.000.
“Walaupun pelanggan, pembeliannya saya batasi sampai 10 kilo saja,” kata Saje’ie.
Salah satu pelanggan tembakau Campalok kata Saja’ie adalah Haji Fatoni, tetangganya yang dikenal kaya raya.
Selain pelanggan, Saje’ie hanya menjual maksimal 1 kilo atau setengah kilo.
Bahkan, pesanan dari pelanggan dan orang lain sudah dilakukan sebelum panen.
“Sudah ada 10 orang yang memesan tembakau Campalok untuk yang hasil panen tahun depan,” tuturnya.
Asal usul tanah Campalok ini menurut pria yang sudah beranak dua ini, dahulu tanahhnya itu dijadikan tempat peristirahatan Potre Koning, salah satu anak raja di Keraton Sumenep. Tanah miliknya dulu dijadikan tempat peristirahatan Potre Koning.
“Mungkin karena sering ditempati Potre Koning itu, tanah tersebut beraroma wangi dan berdampak kepada aroma dan rasa tembakauyang enak,” ungkapnya.
Beberapa orang yang sudah memesan dan sering membeli tembakau Campalok, berasal dari Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep sendiri. Seperti pejabat Polsek Guluk-guluk, Polres Pamekasan, Satlantas Polres Pamekasan, Polres Mojokerto, Polres Nganjuk, Kasat Intel di Surabaya dan banyak lainnya. (Moh. Zakiuddin/Fiq)
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post