PAMEKASAN, MADURANET – Jika anda mengunjungi wisata Toron Samalem di Dusun Kendal, Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, tidak ada salahnya anda mampir di warung Bu Ju. Warung ini menjual menu kuliner rujak cingur. Rujak yang satu ini berbeda dengan rujak cingur lainnya yang sudah populer di masyarakat.
Bedanya, rujak cingur Bu Ju masih ditambah dengan mie rebus.
Heni Widianti, anak Bu Ju menjelaskan, rujak cingur campur mie ini pertama kali dibuat pada tahun 2015. Waktu itu ada pembeli rujak yang ingin rujaknya dicampur dengan mie instan rebus. Permintaan itu kemudian dipenuhi dan sampai saat ini jadi menu andalan warung Bu Ju.
“Asal usul rujak cingur mie itu karena ada pelanggan yang pengen rujak cingur campur dengan mie instan,” ungkap Heni Widianti saat diwawancarai lewat Whatsapp pada Senin(17/1/2022).
Menu itu, kata Heni, kemudian mulai dikenal luas masyarakat. Kuliner ini kemudian banyak dipesan dan menjadi menu andalan. Dalam sehari cingur yang dihabiskan sampai 1 kilo.
“Cara membuatnya sama seperti rujak cingur biasa, tinggal bumbu mie instannya dicampurkan ke bumbu rujak. Lalu mie dan bahan lainnya disiram dengan bumbunya,” imbuh Heni, sapaan akrabnya.
Cingur atau bibir sapi dibersihkan terlebih dahulu lalu direbus dengan air mendidih selama kurang lebih 30 menit. Cingur yang sudah direbus kemudian dicincang kecil dan dicampurkan dengan sayuran, lontong, irisan tahu, keripik singkong. Bahan-bahan tersebut kemudian disiram dengan ulekan sambal kacang tanah goreng, petis, pisang batu, gula, penyedap rasa dan campuran bumbu mie instan.
Cukup dengan membayar Rp 15.000 sudah dapat menikmati seporsi rujak cingur komplit dengan mie instannya. (Adinda Nurkamariyah Laili/Fiq)
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post