SAMPANG, MADURANET – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sampang, mengerahkan puluhan pengurus lembaga dan badan otonom (Banom) melakukan penggalangan dana untuk korban erupis gunung Semeru di sejumlah lokasi di Kabupaten Sampang, Senin (6/12/2021).
Salah satu lokasi penggalangan dana di Kecamatan Pangarengan diikuti oleh Ansor, Banser, Komiter Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sampang, Karang Taruna, Fatayat, IPNU dan IPPNU.
Hariadi, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Pangarengan menjelaskan, penggalangan dana oleh relawan peduli erupsi gunung sebagai bukti kepedulian mereka terhadap musibah yang dialami oleh warga sekitar gunung Semeru.
“Kita kompak untuk membantu para korban dengan melakukan pengalangan bagi korban erupsi, terutama korban dari kalangan nahdliyyin,” ujar Hariadi Senin (6/12/2021).
Hariadi menambahkan, penggalangan dana tidak hanya dilakukan di pinggir jalan raya, tetapi juga di tempat lain seperti pasar, kantor-kantor pemerintahan, perumahan warga, dan beberapa lokasi keramaian lainnya.
Ada pula cara lain yang digunakan. Seperti penggalangan melalui penyebaran pamflet open donasi di media sosial. Penggalangan itu, akan dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut.
“Kita sudah sepakat dalam rapat bahwa penggalangan dana akan dilakukan selama 3 hari. Alhamdulillah, warga sangat antusias,” imbuh Hariadi.
Hariadi mengungkapkan, penggalangan dana tersebut banyak mendapat dukungan dari warga agar terus dilakukan. Sebab, banyak masyarakat yang ingin membantu para korban dengan kemampuan yang mereka miliki.
“Dalam hitungan jam, dana yang dikumpulkan sudah Rp 2 juta lebih. Kami akan terus semangat menggalang dana dan mudah-mudahan bertambah banyak masyarakat yang peduli dengan nasib korban erupsi Semeru,” ungkap Hariadi.
Erupsi gunung Merapi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terjadi pada Sabtu (4/12/2021). Informasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui akun resmi instagramnya hingga hari Selasa (7/12/2021) ada 3 titik pengungsi yakni Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Pasiran, Kecamatan Candipuro. Total pengungsi sebanyak 1.563 jiwa. Data korban jiwa sebanyak 15 orang, luka berat 69 orang, luka ringan 100 orang dan korban hilang masih dalam proses pendataan.
Sedangkan yang terdampak sebanyak 5.205 jiwa, rumah terdampak sebanyak 2.970 unit dan fasilitas umum yang rusak sebanyak 13 unit. (Ruqoyyah/Fiq)
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post