KPU Pamekasan Gencar Sosialisasi Pemilu pada Pemilih Pemula

PAMEKASAN, MADURANET – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan gencar melakukan sosialisasi tentang Pemilu kepada pemilih pemula, dalam rangka mempersiapkan Pemilu serentak pada tahun 2024 mendatang. Pasalnya, pemilih pemula belum memiliki pengalaman sama sekali untuk terlibat dalam momentum politik lima tahunan itu.

Komisioner KPU Pamekasan Mohammad Amiruddin menjelaskan, pemilih pemula memiliki kriteria yakni warga negara Indonesia (WNI) yang sudah berusia dari 17 tahun sampai 21 tahun, atau WNI yang sudah menikah meskipun belum mencapai usia 17 tahun. Mereka itu belum pernah menggunakan hak suaranya dalam pemilihan apapun sebelumnya.

“KPU Pamekasan gencar mensosialisasikan dan melakukan pendidikan politik kepada pemilih pemula agar mereka tahu hak dan kewajibannya dalam Pemilu,” ujar Mohammad Amir di kantornya, Rabu (1/12/2021).

Program sosialisasi yang dilakukan KPU Pamekasan seperti KPU goes to campus dan KPU goes to school. Mereka ditanamkan wawasan pentingnya demokrasi agar para pemilih pla tidak terjebak dalam kegiatan curang seperti money politic dan informasi hoax tentang Pemilu.

“Tujuan sosialisasi ini juga adalah untuk pemilih pemula memiliki pengetahuan terhadap calon yang akan dipilih, dimana hal yang harus diperhatikan adalah visi misi calon dan juga track recordnya,” sambung pria yang juga divisi teknik penyelenggaraan KPU Pamekasan ini.

Mengenai pemilih pemula, KPU Pamekasan memiliki 2 kelompok sasaran yakni, kelompok strategis yang terdiri dari pra pemilih berusia 16 tahun mendekati 17 tahun, pemilih pemula, pemilih perempuan, penyandang disabilitas dan agamawan.

Sedangkan untuk kelompok kedua terdiri dari kelompok rentan yang terdiri dari masyarakat daerah partisipan rendah, masyarakat daerah yang berpotensi terjadi pelanggaran pemilih dan masyarakat rawan konflik.

Beberapa sekolah dan kampus yang sudah pernah didatangi yakni SMAN 1 Pamekasan, SMAN Pademawu, IAI Al-Khairat Bata-bata Palengaan, STIBA Banyuanyar, dan IAIN Madura. (Adinda Nurkamariyah Laili/Fiq)