PAMEKASAN, MADURANET – Ada yang tak lazim di Lapas Kelas II A Pamekasan di Hari Santri Nasional (HSN) tahun ini. Biasanya, HSN hanya diperingati oleh kalangan santri dan pondok pesantren, namun warga binaan dan pegawai Lapas turut memperingatinya.
Kepala Lapas Pamekasan Hanafi menjelaskan, HSN merupakan momentum untuk merefleksikan kembali tentang kemerdekaan RI yang disemangati dengan jihad kalangan santri. Pendiri NU Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari menjadi tokoh sentral dalam jihad kemerdekaan dengan fatwa resolusi jihad pada 22 Oktober 1945.
“Andaikan tidak ada resolusi jihad KH. Hasyim Asy’ari, maka Belanda akan kembali menjajah Indonesia. Pertempuran 10 November 1945, tak lain diawali dengan fatwa resolusi jihad bersama kalangan santri,” terang Hanafi di hadapan penghuni Lapas.
Hanafi menambahkan, semangat jihad santri dan ulama untuk mengusir kembali Belanda, patut dijadikan tauladan bagi bersama. Perjuangkan dengan mengorbankan jiwa, raga dan nyawa ulama dan santri, telah berhasil menyelamatkan bangsa dari penjajahan.
672 Napi di Lapas Pamekasan Merdeka dari Hukuman
Tema Hari Santri Nasional 2021
Tema Hari Santri Nasional 2021 adalah “Santri Siaga Jiwa raga . Isu kesehatan diangkat berdasar fakta bahwa Indonesia tak terkecuali Pamekasan, saat ini tengah dilanda pandemi Corona (COVID-19).
Di Indonesia, pandemi COVID-19 telah ditetapkan sebagai Bencana Nonalam melalui Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional.
Sementara itu Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan Ham dalam keterangan persnya menyebutkan, banyak pesantren yang telah berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan dampak pandemi Covid-19.
Pengalaman terbaik beberapa pesantren yang telah berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan dampak pandemi COVID-19 menjadi bukti nyata bahwa pesantren juga memiliki kemampuan di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang dimilikinya.
“Modal utamanya adalah tradisi kedisiplinan yang selama ini diajarkan kepada para santri, keteladanan dan sikap kehati-hatian kiai dan pimpinan pesantren. Karena mereka tetap akan mengutamakan keselamatan santrinya dibanding proses belajar di Pesantren,” terangnya.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post