PAMEKASAN, MADURANET – Iklim investasi di Madura masih dianggap tidak aman bagi pengusaha. Sejumlah investor yang ditawari untuk membuka industri gula di Madura oleh pemerintah provinsi Jawa Timur, menolak karena alasan keamanan.
Karyadi, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur saat berada di Pamekasan, Selasa (25/5/2021) menjelaskan, banyak investor yang ingin membuka usaha pabrik gula di Jawa Timur. Namun investor itu menolak ketika diajak untuk membuka pabrik gula di Madura karena alasan keamanan.
“Para investor gula minta di luar Madura karena di Madura tidak ramah. Sementara di Jawa, industri gula sudah tidak bisa ditambah lagi,” ujar Karyadi.
Karyadi menambahkan, selain karena faktor keamanan, investor juga memprediksi akan kesulitan mengembangkan lahan perkebunan tebu di Madura. Masyarakat Madura masih fanatik untuk menanam tembakau dibandingkan dengan komoditi lainnya. Padahal, berdasarkan hasil kajian, tebu dan industri gula di Madura sangat prospek.
Sementara keinginan pemerintah daerah di Madura sangat tinggi untuk berdirinya industri gula. Di antaranya Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Bangkalan. Bahkan, Dinas Perkebunan Jawa Timur sudah sangat intens berkomunikasi dan membentuk tim kecil pembangunan industri gula di Pamekasan. Kabupaten Pamekasan yang paling serius untuk mendirikan industri gula.
“Sementara yang paling berpeluang untuk dibangun industri gula di Pamekasan dan Bangkalan. Karena pandemi, sementara pembahasan pembangunan pabrik gula mandeg,” ungkap Karyadi.
Meskipun investor enggan untuk membangun industri di Madura, Karyadi berharap industri gula dibangun oleh petani kebun sendiri dengan koperasi. Sebab, industri yang dibangun oleh petani dan koperasi, akan ada kesinambungan dari hulu ke hilir. Petani bisa memiliki kekuasaan penuh mengelola perkebunan tebu dan industri gula di Madura.
“Kami lebih senang jika industri gula dibangun oleh koperasi petani, bukan investor. Tapi kalau petani enggan, investor tetap kami butuhkan,” ungkapnya.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post