PAMEKASAN, MADURANET – Sebanyak 44 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Pamekasan yang bekerja di Malaysia dan Singapura, menjalani karantina singkat di dua lokasi yakni gedung Islamic Center dan Home Stay Asri Kabupaten Pamekasan. Karantina mereka hanya semalam setelah mereka tiba di Pamekasan pada Jumat (30/4/2021) malam.
Keesokan harinya, mereka kemudian pulang ke rumahnya. Kepulangan mereka karena dijemput oleh keluarganya dan kepala desanya.
Saat Maduranet mendatangi lokasi karantina, Sabtu (1/5/2021) siang, sejumlah petugas keamanan dari TNI dan Polri enggan menjelaskan kepulangan para PMI. Mereka beralasan bukan kewenangannya. Selain itu, mereka mengaku takut salah untuk memberikan komentar.
“Soal kepulangan PMI kami tidak mau menjelaskannya kawatir salah,” kata salah satu petugas berseragam TNI.
Di dalam gedung Islamic Center, sudah tidak ada satupun PMI. Hanya tempat tidur dan beberapa peralatan kesehatan untuk kepentingan observasi covid-19.
Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pamekasan yang ditemui, juga enggan menjelaskan PMI yang hanya karantina singkat.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan Nanang Suyanto menjelaskan, pekerja migran itu diiIsolasi di Surabaya selama dua hari. Seharusnya mereka menjalani isolasi lanjutan di Kabupaten Pamekasan selama tiga hari.
Humas Satgas penanggulangan covid-19 Kabupaten Pamekasan, Sigit Priyanto saat dikonfirmasi menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Pamekasan menfasilitasi penjemputan 45 PMI yang sudah melaksanakan karantina di asrama haji. Pemerintah Kabupaten Pamekasan menyiapkan karantina di Islamic Center.
“Yang dikarantina di Islamic Center 30 orang. Sisanya di home stay. Setelah dilakukan pengecekan, semuannya dalam keadaan sehat,” ujar Sigit.
Sigit menambahkan, setelah dilaksanakan karantina semalam, banyak keluarga PMI melakukan penjemputan dan berpotensi terjadi kerumunan. Untuk menghindari kerumunan yang lebih banyak, karantina lanjutan PMI dilakukan di desa dengan difasilitasi Kepala Desa
“Observasi dilakukan Satgas PPKM Mikro Desa bersama satgas Kecamatan. Pengambilan Swab antigen, akan dilaksanakan hari ke-5 sejak kedatangan oleh tim tracing Kabupaten,” ungkap Sigit.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post