PAMEKASAN, MADURANET – Jalan raya Desa Trasak menuju Desa Blumbungan, kerap mencelakai pengendara, khususnya pengendara roda dua. Jalan di dusun Banlebban Barat, Desa Trasak ini sudah menjadi kubangan. Setiap pengendara yang terperosok ke kubangan jalan itu, pasti celaka.
Rodi, salah satu warga menjelaskan kerusakan jalan itu sudah lama. Bahkan sudah satu tahun lebih. Hingga saat ini, jalan tersebut dibiarkan rusak oleh pemerintah. Meskipun sudah banyak menelan korban karena kecelakaan, namun belum juga ada perbaikan.
“Sering sekali kecelakaan di jalan ini. Bahkan ada pengendara roda dua yang sampai patah giginya karena terpental setelah terperosok lubang jalan itu,” ujar Rodi saat ditemui di lokasi jalan, Selasa (29/1/2021).
Warga berinisiatif untuk menutup lubang jalan tersebut. Namun, setiap kali kubangan itu ditutup beberapa saat kemudian terjadi kubangan lagi. Apalagi kendaraan yang lewat kendaraan proyek pengangkut material bangunan.
“Percuma ditutup pakai tanah karena tidak menyelesaikan masalah,” kata Rodi.
Untuk menghindari kecelakaan yang terus berulang, warga berinisiatif memasang kayu di kubangan tersebut. Namun hal itu tidak menyelesaikan masalah. Kecelakaan sering terjadi saat malam hari. Kayu yang dipasang, sering ditabrak karena tidak ada rambu-rambu atau penerang jalan.
“Kami berharap segera memperbaiki jalan itu. Bahkan, di sepanjang jalan desa Trasak ini, banyak jalan berlubang yang butuh perbaikan,” ungkap pria pemilik bengkel di dekat lokasi jalan rusak tersebut.
Cahya Wibawa, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Pamekasan saat dihubungi melalui telpon seluler untuk dimintai konfirmasi tidak aktif. Pesan yang dikirim Maduranet, juga belum dibalas.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post