PAMEKASAN, MADURANET – Aktivis dan pemuda yang tergabung dalam Komunitas Kopi Pak Saleh, memberikan makanan kepada warga yang menjadi korban banjir yang melanda sejumlah kelurahan dan desa di Pamekasan sejak Senin (11/1/2021) siang. Makanan diantarkan ke rumah-rumah warga yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Nadi Mulyadi, ketua relawan peduli bencana banjir Pamekasan menjelaskan, banyak warga yang membutuhkan uluran tangan setelah rumahnya terendam banjir. Mereka tidak bisa memasak karena memikirkan keselamatan jiwanya dan hartanya. Oleh sebab itu, bersama dengan komunitas Kopi Pak Saleh, pihaknya langsung mengumpulkan makanan dan membagikannya.
“Para korban itu sangat butuh makanan. Kita bantu mereka malam ini,” ujar Nadi Mulyadi kepada Maduranet.
Wakil Ketua Ansor Cabang Pamekasan ini menambahkan, bantuan yang diberikan tidak akan menyentuh keseluruhan para korban banjir. Sebab, untuk memenuhi seluruh korban banjir menjadi kewajiban dan kewenangan pemerintah setempat.
Musfikul Khoir yang turut serta dalam pendistribusian makanan menjelaskan, pemerintah jangan membuat narasi yang aneh-aneh menghadapi banjir di Pamekasan. Apalagi banjir disebut sebagai luapan sungai biasa. Yang harus dilakukan pemerintah, memastikan dan memberikan jaminan bahwa korban banjir aman dan tidak kelaparan.
“Banyak warga yang butuh makanan. Pemkab harus bertindak cepat agar korban tidak menahan lapar yang terlalu lama,” terang Musfik.
Di lapangan, para korban sangat butuh bantuan makanan. Seperti di Gladak Anyar yang belum terjangkau bantuan makanan sampai malam ini.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post