PAMEKASAN, MADURANET – Banjir yang melanda Kelurahan Gladak Anyar, Kowel, Jungcangcang, Parteker, Barurambat Kota pada Senin (11/1/2021) menenggelamkan ratusan rumah warga. Bahkan ketinggian air di Gladak Anyar mencapai atap rumah warga.
Hadiri Dearli, warga Kelurahan Gladak Anyar mengatakan, banjir kali ini lebih parah dibandingkan dengan tahun 2017 lalu. Waktu itu, ketinggian air mencapai 1 meter. Namun kali ini ketinggian air sudah mencapai 3 meter.
“Belum pernah banjir sebesar ini di Gladak Anyar. Tahun 2017 lalu tidak sebesar sekarang,” kata Hadiri.
Warga yang paling terdampak banjir, harus dievakuasi menggunakan perahu karet oleh petugas BPBD agar tidak sampai terseret derasnya air. Warga sudah tidak berfikir bagaimana menyelamatkan barang-barang berharga di dalam rumahnya.
Kepala Pelaksana BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus membenarkan jika banjir kali ini lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Bahkan ketinggian air di Gladak Anyar sudah mencapai atap rumah warga.
“Gerak cepat yang kami lakukan menyelamatkan warga dulu sebelum kepada penanganan lainnya,” ujar Akmalul Firdaus.
Selain menenggelamkan ratusan rumah warga, banjir kali ini juga merusak jembatan yang menghubungkan Kelurahan Kowel dengan Desa Larangan Badung. Jembatan yang dibangun tahun 2000-an itu, rusak bahkan sampai putus karena tak kuat menahan derasnya air.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post