PAMEKASAN, MADURANET – Kabar duka bagi masyarakat Pamekasan. Wakil Bupati Pamekasan, Raja’e meninggal dunia. Raja’e meninggal di RSUD DR. Soetomo Surabaya pada Kamis (31/12/2020) sekitar pukul 14.18 WIB. Kabar kematian Raja’e cepat menyebar di berbagai media sosial.
Bupati Pamekasan, Baddrud Tamam membenarkan informasi kematian Raja’e. Menurut Baddrud, Raja’e meninggal setelah menjalani perawatan pasca terpapar Covid-19.
“Kalau yang tertular Covid-19 sudah sembuh,” ujar Baddrud dalam keterangannya yang diterima Maduranet.
Raja’e sendiri, sebelum terpapar Covid-19, pernah sakit selama empat hari dan menjalani perawatan di rumah dinasnya. Raja’e dikabarkan kelelahan setelah mengikuti kegiatan di Lemhannas. Namun setelah dilakukan tes Swap, mantan Kades Bujur Barat ini dinyatakan positif.
Namun, karena kondisinya semakin parah, ia kemudian dirawat di RSUD Smart Pamekasan setelah mengalami sesak nafas akut. Tidak lama Raja’e dirawat di Pamekasan, Raja’e langsung dirujuk ke RSUD DR. Soetomo Surabaya.
Istri Raja’e, Yuni Lailatul Fitriyah juga terpapar Covid-19. Yuni kemungkinan besar terpapar dari Raja’e. Yuni tengah hamil 7 bulan dan sedang menjalani isolasi di RSUD Smart Pamekasan. Yuni tidak ikut dirawat di Surabaya karena kondisinya tidak parah.
Raja’e merupakan salah satu pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan yang terpapar Covid-19. Pejabat mainnya yakni Direktur RSUD Smart Pamekasan beserta istri, Nurul Widiastuti, Plt Kadis Pariwisata dan Kebudayaan beserta suaminya Ifan, Sekretaris Dinas Sosial Pemkab Pamekasan.
Jenazah Raja’e akan dimakamkan di tempat kelahirannya di Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar. Raja’e baru menjabat sebagai Wakil Bupati 2 setengah periode jabatan setelah dilantik pada 24 September 2018.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post