PAMEKASAN, MADURANET – Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Mohamad Sahur akan membongkar identitas pemalsu tanda tangan Ketua DPRD Pamekasan dan Ketua-ketua Komisi DPRD Pamekasan dalam proposal pengajuan bantuan CSR ke Bank Jatim Pamekasan.
Mohamad Sahur menjelaskan, hari ini Kamis (23/6/2020) semua ketua komisi akan memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK) DPRD Pamekasan. Pemanggilan itu dalam rangka pemberian keterangan sebagai pelapor.
“Akan kami bongkar identitas pelaku dalam pemeriksaan nanti,” ujar Sahur.
Keyakinan untuk membongkar identitas pelaku pemalsu tanda tangan itu, menurut Sahur, berdasarkan dokumen yang dimilikinya. Jik setelah dirinya membongkar kemudian BK menyembunyikan lagi identitasnya kepada publik, itu sudah kewenangan BK sendiri.
“Persoalan nanti BK merahasiakan mengenai apa yang saya sampaikan, maka itu adalah wewenangnya BK. Cuman kami selaku pelapor meminta kepada BK untuk meluruskan kasus ini,” paparnya ungkap politisi PPP Pamekasan ini.
Terkait dengan disembunyikannya identitas pada saat melaporkan pertama kali ke BK, Sahur berdalih karena faktor etika. Dalam etika pelaporan ke BK, pelapor dilarang menyebutkan identitas. Identitas baru akan dipublish ketika sudah masuk BAP.
“Hari inj momentumnya untuk membongkar segalanya,” tandasnya.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post