PAMEKASAN, MADURANET – Pemerintah Kabupaten Pamekasan meluncurkan mobil Sigap (Siaga-Tangguh-Peduku) untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakar di seluruh desa. Namun, mobil yang ditempeli gambar Baddrud Tamam dan Raja’e ini tidak hanya digunakan untuk melayani kesehatan masyarakat. Namun juga digunakan untuk kepentingan yang lain.
Mobil Sigap ditemukan sejumlah warga digunakan untuk belajar mengemudi di salah satu lapangan bola di Kecamatan Padamu. Ada pula yang digunakan untuk berwisata dan ada pula yang digunakan untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga.
Bahkan, di awal mobil ini didistribusikan, sudah ada yang terguling karena digunakan untuk belajar mengemudi.
Zainullah, aktivis Aliansi Rakyat Oposisi (Araop) Pamekasan mengatakan, pemanfaatan mobil Sigap ternyata banyak disalahgunakan oleh masyarakat dan oknum aparat desa. Padahal, Pemkab Pamekasan meluncurkan program tersebut tujuannya mulia.
“Mobil Sigap ternyata digunakan macam-macam dan tidak sesuai dengan tujuan dan pemanfaatannya,” kata Zainullah.
Zainul menambahkan, seharusnya mobil Sigap itu sebelum diserahkan kepada masing-masing kepala desa, regulasinya dibuat terlebih dahulu. Dengan demikian, pihak desa tidak menggunakannya dengan sewenang-wenang. Yang terjadi di desa, ternyata mobil sehat itu juga bisa dibuat jalan-jalan, berbelanja dan belajar mengemudi.
“Sistem pengelolaan mobil Sigap ini masih amburadul. Pemkab harus bertindak jika ada yang digunakan di luar peruntukannya,” terang Zainullah.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post