SAMPANG, MADURANET – Meninggalnya beberapa tenaga kesehatan di Kabupaten Sampang akibat Covid-19 membuat Gugus Tugas bergerak cepat melakukan langkah pencegahan agar tidak semakin menyebar.
Ketua Bidang Pencegahan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sampang mengungkapkan bahwa pasca ada beberapa tenaga kesehatan yang terpapar membuat pihaknya melakukan langkah pencegahan pada klaster tersebut agar tidak semakin merembet dan meluas penyebarannya.
Hal-hal yang dilakukan oleh pihaknya diantaranya melakukan tracing terhadap para warga yang pernah melakukan kontak dengan korban yang telah dinyatakan positif Covid-19.
Selain itu, pihaknya juga menutup puskesmas Tambelangan dan Robatal tempat salah satu korban bekerja untuk disterilkan sementara waktu.
“Kita imbau kepada masyarakat yang pernah kontak dengan korban agar segera memeriksakan dan melapor kepada Gugus Tugas maupun Puskesmas terdekat agar bisa kita tracing secara maksimal,” ucapnya.
Pihaknya juga meminta masyarakat untuk tidak datang terlebih dahulu ke rumah korban yang terpapar Covid-19 agar tidak ikut terpapar virus yang datang dari Wuhan tersebut.
“Sementara waktu memang kita himbau agar tidak melakukan takziyah, hal ini juga untuk keselamatan bersama untuk masyarakat dan tenaga kesehatan yang lain,” tambahnya.
Agus menjelaskan jika saat ini di Sampang ada satu keluarga dari Tenaga Kesehatan yang terpapar Covid-19 yang pertama salah satu perawat di Puskesmas Kedungdung inisial W berstatus PDP kemudian meninggal dunia.
Selanjutnya beberapa hari kemudian istrinya meninggal dunia yang berprofesi sebagai bidan dan pada hari Senin, (15/06/2020) anak dari W yaitu dr. D meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19.
dr. D merupakan dokter yang bertugas di Puskesmas Tambelangan menghembuskan nafas terakhir di RSUA Surabaya.
Istri dari dr. D pun juga dinyatakan positif Covid-19 dan saat ini diungsikan oleh Orang tuanya ke Surabaya setelah sebelumnya menjalani isolasi mandiri di RSUD dr. Mohammad Zyn.
Hingga saat ini 3 dokter yang terpapar Covid-19 diantaranya dr. D yang bertugas di Puskesmas Tambelangan kemudian Istri dari dr. D dan yang terakhir salah satu dokter anak di Jalan Mawar.
“Diimbau kepada masyarakat Sampang untuk disiplin mengikuti anjuran Pemerintah seperti halnya memakai masker dan mengurangi kerumunan, hal ini semata-mata agar meminimalisir penyebaran Covid-19 di Sampang,” pesannya.
Di akhir, Agus Mulyadi mewakili Satgas Covid-19 Kabupaten Sampang mengaku turut berduka atas meninggalnya dokter maupun tenaga kesehatan di tengah bertugas melawan Covid-19.
“Mereka adalah Pahlawan Kesehatan, kami semua ikut berduka atas kepergiannya, semoga tidak merambat ke yang lain, kita berusaha tracing dengan cepat dan maksimal,” tutupnya.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post