PAMEKASAN, MADURANET – Puluhan petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pamekasan, Jawa Timur, melakukan aksi sosial berupa bagi-bagi masker dan nasi bungkus di Jl. Jokotole, tepatnya di depan rumah dinas Wakil Bupati Pamekasan, Kamis (30/4/2020). Ada 300 masker dan nasi bungkus yang dibagikan kepada pengendara yang melintas di jalan tersebut. Tak luput pula, para penarik becak kebagian masker dan nasi bungkus.
Kepala Lapas Pamekasan, M. Hanafi, mengawal langsung aksi tersebut. Ia dengan telaten memasangkan masker kepada warga sekaligus memberikan pesan edukatif kepada mereka, agar berperilaku sehat sesuai anjuran pemerintah, serta memakai masker guna menjaga dan mencegah dari tertularnya Covid-19.
Dalam keterangan yang diterima Maduranet, menurut Hanafi, nasi bungkus yang diberikan kepada masyarakat itu, dimasak sendiri oleh dapur umum Lapas hari ini. Setiap pengendara, selain menerima masker juga menerima nasi bungkus secara cuma-cuma.
“Kita tahu bahwa pandemi berdampak sistemik dan masyarakat kecil yang paling merasakan. Makanya aksi hari ini sebagai bentuk kepedulian Lapas Pamekasan kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19,” ujar M. Hanafi.
Hanafi berpesan kepada warga yang menerima bingkisan dan masker, agar mematuhi aturan pemerintah agar terhindar dari Covid-19. Sebab hari perkembangannya semakin meningkat. Sampai hari ini, sudah 10 orang yang dinyatakan positif tertular.
Selain itu, mantan Kalapas Bondowoso ini mengajak kepada pemerintah Kabupaten Pamekasan agar lebih giat lagi menanggulangi penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan memberikan masker gratis kepada masyarakat sebagai pelindung diri yang efektif. Sebab, saat ini masih banyak warga yang membutuhkan masker walaupun sudah banyak relawan yang membagikannya secara gratis.
“Kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Pamekasan. Pemerintah juga semakin terdorong untuk lebih giat lagi menanggulangi penyebaran Covid-19,” tandasnya.
Marsuki, penarik becak asal Kelurahan Kolpajung merasa sangat terbantu dengan pemberian masker dan nasi untuk berbuka puasa hari ini. Selama ini, dirinya belum pernah kebagian masker. Meskipun banyak yang membagikannya, dirinya selalu tidak kebagian.
“Semoga ada lagi bantuan masker agar setiap hari bisa dipakai bergantian. Kalau perlu, bantuan sembako kami juga sangat butuh karena orang naik becak sekarang sepi gara-gara Corona,” ungkap Marsuki.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post