PAMEKASAN, MADURANET– Komunitas Orang Thionghoa Indonesia (OTI) Pamekasan dan Gereja Katolik Pamekasan, membagikan paket sembako kepada penarik becak di depan Gereja Maria Ratu Para Rasul Pamekasan di Jl. Jokotole Pamekasan, Senin (20/4/2020). Selain paket sembako, mereka juga membagikan baju hazmat ke tenaga medis RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan sebanyak 100 buah.
Ketua Indonesia Thionghoa Pamekasan, Clara Suwardi Atmajaya menjelaskan, pemberian sembako ditempatkan di beberapa titik. Masing-masing titik ada 100 bungkus sembako yang diberikan.
“Sudah beberapa hari kita lakukan pemberian sembako kepada penarik becak di Pamekasan,” ujar Clara.
Sasaran penarik becak sebagai penerima bantuan sembako kata Clara, karena mereka sangat terdampak atas pandemi Covid-19. Menurut pengakuan sejumlah penarik becak, pendapatan mereka turun drastis sejak sekolah, perkantoran dan sejumlah pelayanan umum ditutup dan sekolah diberlakukan belajar di rumah.
“Kita berbagi rejeki kepada mereka karena rejeki mereka akhir-akhir ini berkurang,” imbuh Clara.
Sedangkan untuk pemberian 100 baju hazmat kepada tenaga medis, menurut Clara karena tenaga medis juga perlu dilindungi sebagai orang yang berhadapan langsung dengan pasien Covid-19. Bahkan, jumlah tenaga medis di Indonesia yang meninggal karena Covid-19 terus bertambah.
Semua bantuan itu, kata Clara, berdasarkan donasi dari jemaah gereja katolik Pamekasan dan OTI Pamekasan. Bahkan ada donasi dari daerah lain seperti Bandung dan Surabaya.
“Kegiatan ini akan terus dilakukan selama beberapa hari ke depan selama donasi terus berjalan,” tandasnya.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post