PAMEKASAN, MADURANET – Dua anggota DPRD Pamekasan sudah menjalani pemeriksaan kesehatan setelah mereka melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di Indonesia. Pemeriksaan dilakukan di kantor DPRD Pamekasan, Senin (23/3/2020).
Hasilnya, ada dua anggota yang mengalami batuk dan pilek. Sehingga, kedua anggota tersebut disarankan oleh dokter untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah. Mereka juga disarankan agar melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Ada dua orang yang batuk dan pilek. Saya sarankan agar melakukan karantina terlebih dahulu di rumahnya selama 14 hari,” ujar Riska Ferdiana, dokter umum Puskesmas Kowel, Kecamatan Kota Pamekasan.
Riska menambahkan, hasil pemeriksaan secara umum, anggota DPRD Pamekasan baik-baik saja. Namun, dinas kesehatan tetap akan melakukan pemantauan secara khusus. Pasalnya, mereka baru saja melakukan perjalanan ke luar daerah. Meskipun daerah yang dikunjunginya belum ditemukan kasus positif Covid-19, namun untuk mewaspadaan mereka tetap dipantau.
“Pemantauan secara intensif tetap kami lakukan. Sebab, gejala medis Covid-19 itu ada kemiripan dengan penyakit yang biasa dialami masyarakat seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan dan sesak nafas,” ungkapnya.
Di Kabupaten Pamekasan, sudah ada satu orang dengan status Pasien Dalam Pemgawasan (PDP). Namun pasien tersebut meninggal dunia. Diketahui, pasien tersebut berasal dari Kabupaten Malang yang datang ke Pamekasan karena bertemu dengan orang tuanya.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post