PAMEKASAN, MADURANET – Pasien dengan status dalam pengawasan (PDP) virus Corona (Covid-19) di RSUD Dr. Slamet Martodirjo Pamekasan, telah meninggal dunia pada Jumat (20/3/2020) pukul 12.30 WIB. Pasien tersebut dinyatakan berstatus PDP setelah gejala-gejala yang terjadi pada tubuhnya.
Farid Anwar, Direktur RSUD Dr. Slamet Martodirjo Pamekasan, ketika press conference di pendapa agung Ronggosukowati menyebutkan, hasil cek laboratorium paru-paru pasien dinyatakan positif terinfeksi (Pneumonia). Selain itu, riwayat penyakit sebelumnya berupa demam, sesak nafas dan mual-mual.
“Pertama masuk ke rumah sakit hanya demam dan mual serta muntah,” ujar Farid Anwar.
Dijelaskan Farid, setelah kurang lebih dirawat di zal, pasien tersebut kemudian mengalami sesak nafas. Oleh sebab itu, dokter kemudian mengisolasi pasien tersebut. Hasil uji lab terhadap liur dan paru-parunya, ternyata sudah positif terinfeksi.
“Karena sesak disertai penyakit sebelumnya, maka status pasien tersebut dalam pengawasan,” kata Farid.
Ia menambahkan, faktor lain pasien tersebut berstatus PDP, karena sebelumnya pasien berada di Kabupaten Malang dan pulang ke Pamekasan sudah sakit. Namun masih dirawat sendiri oleh keluarganya.
“Pertama sakit itu hari Selasa dan diobati sendiri oleh keluarganya. Tapi kondisinya semakin parah sehingga dibawa ke rumah sakit,” ungkap dia.
Pasien tersebut, masuk rumah sakit pada Kamis (19/3/2020) pada pukul 20.38 WIB. Keesokan harinya sudah meninggal pada pukul 12.31. Rumah sakit langsung mengambil sampel darah pasien tersebut.
“Spesimen darahnya akan dites di Litbangkes Surabaya untuk memastikan apakah pasien tersebut positif Corona atau tidak,” tandasnya.
Dibutuhkan waktu lima hari untuk mengetahui hasil uji lab tersebut. Ada dua kemungkinan hasilnya yakni positif atau negatif.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post