MADURANET – Ilham Tri Kusnadi dan adik kandungnya Ika Putri Laksmi belum kembali lagi ke kampusnya di Hubei University of Science and Technology sejak virus Corona mewabah di China. Kampus tempat mereka belajar, kini sedang disegel oleh pemerintah agar tidak ada aktivitas perkuliahan seperti semula.
Mahasiswa yang tidak bisa pulang, bertahan di dalam asrama kampus dalam keadaan terisolasi. Meskipun suplai makanan dijamin oleh pemerintah, namun mereka tetap tidak bisa kuliah normal ketika belum ada serang virus Corona.
Seluruh mahasiswa yang dipulangkan atau yang tinggal di asrama, menerima perkuliahan dengan cara online dari dosennya masing-masing.
“Selama dua minggu ini, tugas dan perkuliahan dilaksanakan online. Dosen mengirimkan rekaman suara, rekaman video dan gambar-gambar penugasan,” ujar Ilham Tri Kusnadi, Kamis (12/3/2020).
Kuliah dan tugas online itu, dirasa tidak efektif. Bahkan menemukan banyak kesulitan. Akibatnya, mahasiswa harus mengambil inisiatif untuk menyelesaikan kesulitan itu dengan cara menambah pelajaran melalui buku-buku kedokteran berbahasa Indonesia.
“Kebetulan buku kakak saya ada sebagian yang cocok karena sama-sama jurusan kedokteran,” kata anak kedua pasangan suami istri Herman Kusnadi dan Susmaningsih.
Informasi dari grup mahasiswa asal Indonesia, karena kuliah online tidak efektif, akan dirubah dengan model livestreaming.
Mahasiswa sebetulnya ingin segera kembali ke China agar bisa belajar efektif. Namun belum ada pengumuman resmi dari pemerintah China kapan waktunya. Beberapa kota di China yang tidak terkena wabah Corona, sudah bisa menerima kunjungan dari luar daerah. Apalagi perkembangannya, orang yang terinfeksi Corona sudah banyak yang sembuh.
“Di situs resmi kampus, antara bulan April atau Mei mahasiswa sudah bisa kembali karena Juli ujian semester,” terang alumnus pondok pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto ini.
Ika Putri Laksmi, mahasiswi kedokteran yang baru akan menempuh semester pertama menuturkan, di China belum sempat kuliah. Sebab, bulan November baru tiba di China bersamaan dengan informasi awal soal adanya penyebaran virus Corona. Bulan Desember virus terus menyebar dan bulan Januari, mahasiswa sudah diisolasi.
“Perkuliahan perdana akan dilakukan tanggal 15 Pebruari, namun tanggal 1 Pebruari kami mahasiswa asal Indonesia sudah dipulangkan. Jadi saya belum sempat kuliah,” ungkap Ika.
Selama di Indonesia, Ika tidak punya kegiatan. Untuk mengisi kekosongan aktivitas, dirinya bersama teman-temannya mengikuti kursus singkat bahasa Inggris dan memperdalam bahasa China. Bahasa utama yang digunakan dalam perkuliahan, untuk semester awal bahasa Inggris dan memperdalam bahasa dan sastra China.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post