MADURANET – Peningkatan kualitas mutu dan Sumber Daya Manusia (SDM) di IAIN Madura terus digenjot. Hingga tahun ini, sudah ada 40 doktor dari berbagai bidang seperti pendidikan, hukum, ekonomi syariah, filsafat dan studi keislaman. Selain 40 doktor tersebut, ada 10 kandidat yang sedang proses dan sudah hampir selesai.
Rektor IAN Madura, Mohamad Kosim menjelaskan, IAIN Madura terus melakukan pembenahan untun meningkat kualitas pengajar. Lima tahun mendatang, diharapakan separuh dari jumlah dosen yang ada, sudah bisa meraih gelar doktor.
“Jumlah dosen di IAN Madura hampir 200 orang. Lima tahun mendatang, kami harapkan separuh dari mereka sudah menyelesaikan program doktoral semua,” ujarnya Mohamad Kosim saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Untuk mencapai target tersebut, beberapa dosen ada yang difasilitasi untuk bisa meraih beasiswa di beberapa perguruan tinggi negeri di Jawa Timur dan luar Jawa Timur. Selain melalui jalur beasiswa, ada sebagian dari mereka yang memilih menggunakan biaya mandiri. Baik yang mandiri ataupun yang beasiswa, memiliki kontribusi yang besar terhadap kemajuan IAN Madura ke depan.
Dengan ketersediaan doktor yang memadai, IAN Madura kembali mengusulkan program studi baru untuk pasca sarjana yakni ekonomi syariah. Prodi baru ini untuk menopang prodi yang sudah ada sebelumnya yang mewakili prodi S1 yang sudah ada yakni pendidikan dan hukum. Prodi ekonomi syariah, proposalnya sedang diajukan.
Untuk program doktoral, IAN Madura mulai tahun ini mencoba menjajaki kerjasama dengan salah satu perguruan tinggi swasta di Malang. Tujuannya, agar masyarakat yang hendak menempuh pendidikan S3, tidak perlu jauh-jauh datang ke Malang. Selain itu, untuk memudahkan dan meminimalisir biaya bagi mahasiswa.
“Jika kerjasama ini berhasil, masyarakat tidak harus datang ke Malang. Sewaktu-waktu bisa kuliah di Pamekasan dan juga bisa ke Malang. Doakan mudah-mudahan sukses,” ungkapnya.
Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.
Komentar post